Puisiku seperti roti Mesir –
Jika tak habis disantap dalam semalam, ia akan basi
Ambillah sebagian dari puisiku selama ia masih segar
Sebelum puisiku mengering terkena udara terbuka
Kata-kataku muncul dari kehangatan hati
Mereka menghilang oleh sebab dinginnya dunia
Seperti ikan yang berada di tanah kering tandus
Menggelepar sebentar lalu mati
Jika kau ambil kata-kataku tanpa kau cerna
Engkau sendirilah yang harus memberikan
warna pada setiap kebenaran
dengan pikiran dan anganmu
Wahai manusia, engkau minum dari cangkir yang kosong
sedangkan anggur yang amat berharga
mengalir lewat saluran tong
Engkau minum langsung dari sumur khayalanmu
seraya kau semburkan kata-kata yang manis dan bijak ini
Jika tetap kau makan roti yang sudah basi
karena kau anggap roti itu masih baik
yang kau rasakan tetap sama: sakit perut
Syair Cinta Jalaludin Rumi