Peribahasa adalah ungkapan atau kalimat-kalimat ringkas ,padat yang berisi perbandingan perumpamaan, nasehat , prinsip hidup dan aturan. Sunda atau yang lebih dikenal dengan nama kota bandung, kota mode penuh dengan muda mudi energik. ya salah satu budaya yang dimiliki oleh bandung adalah berbahasa. seperti peribahasa contohnya logat orang sunda yang kental dan mempunyai nada tertentu membuat pengucapan peribahasa serasa semakin bermakna. Daripada berlama lama mari deh kita lansung aja.
Neukteuk leukur
meulah jantung, geus lain-lainna deui
Tidak akan sekali-kali lagi, tidak mau kembali
lagi.
Neukteuk mari anggeus, rokrok pondokeun, peunggas
harupateun
Tidak sabar dalam menghadapi
berbagai cobaan sehingga bisa nekad; mudah putus asa.
Neundeun hate
Mempunyai keinginan yang dirahasiakan.
Neundeun piheuleut nunda picela
Kesalahan yang menyebabkan
pertengkaran atau yang menyebabkan renggangnnya hubungan baik.
Ngabejaan bulu tuur
Memberi tahu pada orang yang
lebih dulu tahu.
Ngaboretekeun liang tai di pasar
Membuka rahasia pribadi yang
dapat menjadi aib.
Ngabudi ucing
Seperti yang tidak berminat
dan pura-pura tidak mau, padahal menunggu orang lain lengah.
Ngabuntut bangkong
Tidak bisa menerangkan
dengan rinci atau tidak sanggup menyelesaikan pekerjaan.
Ngaburuy
Hanya minum saja, makanannya
tidak ada.
Ngacak ngebur
Bebas melakukan apa saja
karena sudah siap dan tersedia.
Ngadagoan belut buluan oray jangjangan
Menunggu sesuatu yang tidak
akan pernah terjadi.
Ngadagoan kuah beukah
Hanya menanti sisa makanan
saja.
Ngadagoan kuda tandukan
Mengharapkan perkara yang
mustahil.
Ngadagoan uncal mapal
Menanti rezeki dengan tidak
berusaha.
Ngadaun ngora
Memperlihatkan kemajuan
kembali setelah mengalami kemunduran.
Ngadaweung ngabangbang areuy
Teringat pada masa lalu yang
indah dan penuh kenangan sehingga terharu.
Ngadek sacekna nilas saplasna
Berkata apa adanya.
Ngadeupaan lincar
Tidak mau pergi jauh dari
rumah orang yang sedang mengadakan kenduri karena ingin diundang.
Ngado-dago dawuh
Hampir meninggal dunia;
hampir mati.
Ngadu angklung (dipasar)
Mempermasalahkan yang tiada
gunanya di hadapan orang banyak; saling berdebat merasa yang
paling benar.
Ngadu-ngadu rajawisuna
Menyulut amarah dua orang
atau dua pihak hingga berselisih.
Ngagandong kejo susah nyatu
Sebenarnya banyak yang bisa
disuruh, baik anak maupun pembantu, hanya saja susah sekali untuk disuruh,
tidak ada yang mau kalau disuruh.
Ngagedag bari mulungan
Menanyakan suatu hal yang
kita tidak tahu kepada orang lain, tetapi kita tidak mau ketahuan bahwa kita
itu tidak tahu, oleh karena itu pura-pura tahu.
Ngahihileudan
Menghalang-halangi jadinya
suatu urusan, misalnya jual beli, pernikahan dengan cara menjelek-jelekkan atau
memfitnah agar tidak jadi.
Ngahurun balung ka tulang
Menandakan sedag kebingungan
atau dalam kesulitan.
Ngajeler paeh
Bentuk alis yang indah.
Ngajerit maratan langit, ngoceak maratan mega
Menjerit (berteriak) sangat
keras.
Ngajual jarum ka tukang gendong
Berniat menipu kepada orang
yang pintar.
Ngajuk kudu naur, ngahutang kudu mayar
Wajib harus membayar kalau
mempunyai utang.
Ngajuk teu naur, ngahutang teu mayar
Tidak pernah membayar utang.
Ngajul bentang ku asiwung
Suatu hal yang tidak mungkin
dapat terlakasana.
Ngalap hate
Mengenakkan hati orang lain
agar menyayangi atau mencintai.
Ngalebur tapak
Menghilangkan dan
meninggalkan perilaku yang tercerla dan selanjutnya melakukan tindakan yang
terpuji.
Ngalenghoy lir macan teu nangan
Berjalan pelan-pelan namun
tampak menarik.
Ngaletak ciduh
Menarik kembali perkataan
yang telah diucapkan.
Ngaleut ngeungkeuy ngabandaleut, ngembat-ngembat
nyatang pinang
Berduyun-duyun panjang
sekali.
Ngaliarkeun taleus ateul
Membuka aib orang lain.
Ngalintuhan maung kuru
Mencari bahaya, melakukan
pekerjaan yang akan membahayakan.
Ngalungkeun kuya ka leuwi
Menempatkan atau memindahkan
orang ke tanah kelahirannya sendiri
.
Ngan ukur saoleseun
Hanya sekedar untuk
main-main, tidak serius untuk dijadikan istri.
Ngandung hate
Mendendam, ingin membalas
dendam.
Nganyam samak, neukteukan bari motongan
Maksudnya mau menegok anak,
padahal yang sesungguhnya hendak mendekati mantan istri/suami.
Ngarah ngarinah
Menipu, merugikan orang lain
dengan cara membodohi.
Ngarah sahuap sakopeun
Usaha kecil-kecilan untuk
mencari sesuap nasi.
Ngaraja dewek
Memerintah negara menurut
keinginannya sendiri.
Ngarancabang pikir
Terlalu banyak keinginan;
tidak fokus pada satu keinginan.
Ngarangkaskeun dungus
Mencintai sejak dari dulu
semasa muda, baik laki-laki maupun perempuan, hanya saja sempat menikah dulu
dengan orang lain, baru kemudian sesudah tua bisa ditakdirkan berjodoh;
terlaksana menikahi pacar sejak sama-sama muda ketika usia sudah tua.
Ngarangkay koja
Mula-mula baik, lama-lama menjadi
jelek.
Ngarawu ku siku
Terlalu banyak yang
ditangani karena ingin mendapatkan keuntungan yang besar, tetapi pada akhirnya
tidak mendapatkan keuntungan apa-apa karena semuanya tidak tertangani.
Ngarep-ngarep bentang ragrag
Mengharapkan sesuatu hal
yang tidak mungkin tercapai atayu terlakasana.
Ngarep-ngarep kalangkang heulang
Mengharapkan sesuatu hal
yang begitu susah untuk diraih.
Ngarujak sentul
Tidak nyambung, orang lain
berkata A, dia berkata lain.
Ngawur kasintu nyieuhkeun hayam
Suka memberi pada orang
lain, tetapi pelit pada keluarganya sendiri.
Ngawurkeun wijen kana keusik
Pekerjaan yang sia-sia dan
tak ada gunanya.
Ngebutkeun totopong
Mengeluarkan seluruh ilmu
yang ada dalam diri kita.
Ngegel curuk
Tidak berhasil.
Ngembang awi
Bertumpuk / tidak laku.
Ngembang bako
Roman muka seorang
pemberani.
Ngembang bawang
Menuju ke atas.
Ngembang bolang
Terpisah-pisah, berjauhan
satu dari yang lain.
Ngembang boled
Jelas.
Ngembang cabe
Besar mata, seperti
membelalak.
Ngembang cau
Seperti orang yang
terkesima, bengong saja.
Ngembang cengek
Cantik, berbeda dengan yang
lainnya.
Ngembang cikur
Berdiam diri karena sedang
susah.
Ngembang gedang
Khawatir.
Ngembang genjer
Bertingkah laku yang bisa
mengoda laki-laki.
Ngembang honje
Telapak kaki pecah-pecah.
Ngembang jaat
Cekatan.
Ngembang jambe
Ikal mayang serta panjang
(rambut).
Ngembang jambu (aer)
Hati bergetar.
Ngembang jambu batu
Tersimpan, bersarang.
Ngembang jengkol
Tidak cepat tumbuh besar;
kurus.
Ngembang jeruk
Tidak makan sama sekali,
belum makan.
Ngembang kadu
Melongo, bengong.
Ngembang kaso
Ceriwis, suka menggoda
perempuan.
Ngembang kawung
Bengis dalam memberi
perintah.
Ngembang laja
Bermuka masam, kecut.
Ngembang lopang
Putih bersih, bening.
Ngembang pare
Gerah.
Ngembang peuteuy
Diam membisu.
Ngembang salak
Tidur saja.
Ngembang tangkil
Berjalan cepat sendirian.
Ngembang tiwu
Berjalan tidak melihat ke
kiri kanan.
Ngembang waluh
Berbicara terus-menerus.
Ngeplek jawer ngandar jangjang, (miyuni hayam
kabiri)
Penakut, selalu kalah.
Ngepung meja
Duduk mengelilingi meja,
hendak atau sedang makan.
Ngeunah angeun ngeunah angen
Istri setia, masakannya
enak, tidak kekurangan makanan, dan tidak mempunyai kesulitan.
Ngeunah eon teu ngeunah ehe
Tidak adil, karena yang
sepihak licik atau pandai membuat peraturan yang menguntungkan dirinya sendiri.
Ngeunah nyandang ngeunah nyanding
Istri setia, masakannya
enak, tidak kekurangan makanan, dan tidak mempunyai masalah.
Ngeundeuk-ngeundeuk geusan eunteup
Mencari akal untuk
mencelakakan majikan.
Ngeupeul ngahuapan maneh
Memberi basihat atau membuat
peraturan yang akhirnya nanti akan menguntungkan dirinya sendiri.
Ngeureut miceun
Menyisakan rezeki.
Ngijing sila bengkok sembah
Tidak setia pada suami atau
pada atasan/ pimpinan.
Ngimpi ge diangir mandi
Tidak sudi; sangat tidak
menyukainya.
Ngingu kuda kuru, ari geus lintuh nyepak
Memelihara atau membantu
orang yang serba kekurangan, namun setelah dia kaya menjadi pongah atau kurang
ajar.
Nginjeum sirit ka nu kawin
Meminnjam barang yang sangat
penting bagi yang punyanya serta Cuma satu-satunya.
Ngobah-ngobah macan turu, ngusik-ngusik ula mandi
Mengganggu atau menyusahkan
pembesar sehingga mengakibatkan hal yang buruk menimpa kita.
Ngodok liang buntu
Sudah susah payah ternyata
tidak berhasil karena ada yang menghalang-halangi.
Ngodok liang jero
Tidak berhasil dalam mencari
rezeki, ke sana ke mari tak berhasil.
Semoga paribahasa diatas bermanfaat dan bisa jadi pedoman sobat sobat sekalian :))
0 Response to "Peribahasa Sunda Dan Artinya Part 9"
Post a Comment