Peribahasa Sunda Dan Artinya Part 9

Peribahasa adalah ungkapan atau kalimat-kalimat ringkas ,padat yang berisi perbandingan perumpamaan, nasehat , prinsip hidup dan aturan.  Sunda atau yang lebih dikenal dengan nama kota bandung, kota mode penuh dengan muda mudi energik. ya salah satu budaya yang dimiliki oleh bandung adalah berbahasa. seperti peribahasa contohnya logat orang sunda yang kental dan mempunyai nada tertentu membuat pengucapan peribahasa serasa semakin bermakna. Daripada berlama lama mari deh kita lansung aja.



Neukteuk leukur meulah jantung, geus lain-lainna deui
Tidak akan sekali-kali lagi, tidak mau kembali lagi.

Neukteuk mari anggeus, rokrok pondokeun, peunggas harupateun
Tidak sabar dalam menghadapi berbagai cobaan sehingga bisa nekad; mudah putus asa.

Neundeun hate
Mempunyai keinginan yang dirahasiakan.

Neundeun piheuleut nunda picela
Kesalahan yang menyebabkan pertengkaran atau yang menyebabkan renggangnnya hubungan baik.

Ngabejaan bulu tuur
Memberi tahu pada orang yang lebih dulu tahu.

Ngaboretekeun liang tai di pasar
Membuka rahasia pribadi yang dapat menjadi aib.

Ngabudi ucing
Seperti yang tidak berminat dan pura-pura tidak mau, padahal menunggu orang lain lengah.

Ngabuntut bangkong
Tidak bisa menerangkan dengan rinci atau tidak sanggup menyelesaikan pekerjaan.

Ngaburuy
Hanya minum saja, makanannya tidak ada.

Ngacak ngebur
Bebas melakukan apa saja karena sudah siap dan tersedia.

Ngadagoan belut buluan oray jangjangan
Menunggu sesuatu yang tidak akan pernah terjadi.

Ngadagoan kuah beukah
Hanya menanti sisa makanan saja.

Ngadagoan kuda tandukan
Mengharapkan perkara yang mustahil.

Ngadagoan uncal mapal
Menanti rezeki dengan tidak berusaha.

Ngadaun ngora
Memperlihatkan kemajuan kembali setelah mengalami kemunduran.

Ngadaweung ngabangbang areuy
Teringat pada masa lalu yang indah dan penuh kenangan sehingga terharu.

Ngadek sacekna nilas saplasna
Berkata apa adanya.

Ngadeupaan lincar
Tidak mau pergi jauh dari rumah orang yang sedang mengadakan kenduri karena ingin diundang.

Ngado-dago dawuh
Hampir meninggal dunia; hampir mati.

Ngadu angklung (dipasar)
Mempermasalahkan yang tiada gunanya di hadapan orang banyak; saling berdebat merasa yang 
paling benar.

Ngadu-ngadu rajawisuna
Menyulut amarah dua orang atau dua pihak hingga berselisih.

Ngagandong kejo susah nyatu
Sebenarnya banyak yang bisa disuruh, baik anak maupun pembantu, hanya saja susah sekali untuk disuruh, tidak ada yang mau kalau disuruh.

Ngagedag bari mulungan
Menanyakan suatu hal yang kita tidak tahu kepada orang lain, tetapi kita tidak mau ketahuan bahwa kita itu tidak tahu, oleh karena itu pura-pura tahu.

Ngahihileudan
Menghalang-halangi jadinya suatu urusan, misalnya jual beli, pernikahan dengan cara menjelek-jelekkan atau memfitnah agar tidak jadi.

Ngahurun balung ka tulang
Menandakan sedag kebingungan atau dalam kesulitan.

Ngajeler paeh
Bentuk alis yang indah.

Ngajerit maratan langit, ngoceak maratan mega
Menjerit (berteriak) sangat keras.

Ngajual jarum ka tukang gendong
Berniat menipu kepada orang yang pintar.

Ngajuk kudu naur, ngahutang kudu mayar
Wajib harus membayar kalau mempunyai utang.

Ngajuk teu naur, ngahutang teu mayar
Tidak pernah membayar utang.

Ngajul bentang ku asiwung
Suatu hal yang tidak mungkin dapat terlakasana.

Ngalap hate
Mengenakkan hati orang lain agar menyayangi atau mencintai.

Ngalebur tapak
Menghilangkan dan meninggalkan perilaku yang tercerla dan selanjutnya melakukan tindakan yang terpuji.

Ngalenghoy lir macan teu nangan
Berjalan pelan-pelan namun tampak menarik.

Ngaletak ciduh
Menarik kembali perkataan yang telah diucapkan.

Ngaleut ngeungkeuy ngabandaleut, ngembat-ngembat nyatang pinang
Berduyun-duyun panjang sekali.

Ngaliarkeun taleus ateul
Membuka aib orang lain.

Ngalintuhan maung kuru
Mencari bahaya, melakukan pekerjaan yang akan membahayakan.

Ngalungkeun kuya ka leuwi
Menempatkan atau memindahkan orang ke tanah kelahirannya sendiri
.
Ngan ukur saoleseun
Hanya sekedar untuk main-main, tidak serius untuk dijadikan istri.

Ngandung hate
Mendendam, ingin membalas dendam.

Nganyam samak, neukteukan bari motongan
Maksudnya mau menegok anak, padahal yang sesungguhnya hendak mendekati mantan istri/suami.

Ngarah ngarinah
Menipu, merugikan orang lain dengan cara membodohi.

Ngarah sahuap sakopeun
Usaha kecil-kecilan untuk mencari sesuap nasi.

Ngaraja dewek
Memerintah negara menurut keinginannya sendiri.

Ngarancabang pikir
Terlalu banyak keinginan; tidak fokus pada satu keinginan.

Ngarangkaskeun dungus
Mencintai sejak dari dulu semasa muda, baik laki-laki maupun perempuan, hanya saja sempat menikah dulu dengan orang lain, baru kemudian sesudah tua bisa ditakdirkan berjodoh; terlaksana menikahi pacar sejak sama-sama muda ketika usia sudah tua.

Ngarangkay koja
Mula-mula baik, lama-lama menjadi jelek.

Ngarawu ku siku
Terlalu banyak yang ditangani karena ingin mendapatkan keuntungan yang besar, tetapi pada akhirnya tidak mendapatkan keuntungan apa-apa karena semuanya tidak tertangani.

Ngarep-ngarep bentang ragrag
Mengharapkan sesuatu hal yang tidak mungkin tercapai atayu terlakasana.

Ngarep-ngarep kalangkang heulang
Mengharapkan sesuatu hal yang begitu susah untuk diraih.

Ngarujak sentul
Tidak nyambung, orang lain berkata A, dia berkata lain.

Ngawur kasintu nyieuhkeun hayam
Suka memberi pada orang lain, tetapi pelit pada keluarganya sendiri.

Ngawurkeun wijen kana keusik
Pekerjaan yang sia-sia dan tak ada gunanya.

Ngebutkeun totopong
Mengeluarkan seluruh ilmu yang ada dalam diri kita.

Ngegel curuk
Tidak berhasil.

Ngembang awi
Bertumpuk / tidak laku.

Ngembang bako
Roman muka seorang pemberani.

Ngembang bawang
Menuju ke atas.

Ngembang bolang
Terpisah-pisah, berjauhan satu dari yang lain.

Ngembang boled
Jelas.

Ngembang cabe
Besar mata, seperti membelalak.

Ngembang cau
Seperti orang yang terkesima, bengong saja.

Ngembang cengek
Cantik, berbeda dengan yang lainnya.

Ngembang cikur
Berdiam diri karena sedang susah.

Ngembang gedang
Khawatir.

Ngembang genjer
Bertingkah laku yang bisa mengoda laki-laki.

Ngembang honje
Telapak kaki pecah-pecah.

Ngembang jaat
Cekatan.

Ngembang jambe
Ikal mayang serta panjang (rambut).

Ngembang jambu (aer)
Hati bergetar.

Ngembang jambu batu
Tersimpan, bersarang.

Ngembang jengkol
Tidak cepat tumbuh besar; kurus.

Ngembang jeruk
Tidak makan sama sekali, belum makan.

Ngembang kadu
Melongo, bengong.

Ngembang kaso
Ceriwis, suka menggoda perempuan.

Ngembang kawung
Bengis dalam memberi perintah.

Ngembang laja
Bermuka masam, kecut.

Ngembang lopang
Putih bersih, bening.

Ngembang pare
Gerah.

Ngembang peuteuy
Diam membisu.

Ngembang salak
Tidur saja.

Ngembang tangkil
Berjalan cepat sendirian.

Ngembang tiwu
Berjalan tidak melihat ke kiri kanan.

Ngembang waluh
Berbicara terus-menerus.

Ngeplek jawer ngandar jangjang, (miyuni hayam kabiri)
Penakut, selalu kalah.

Ngepung meja
Duduk mengelilingi meja, hendak atau sedang makan.

Ngeunah angeun ngeunah angen
Istri setia, masakannya enak, tidak kekurangan makanan, dan tidak mempunyai kesulitan.

Ngeunah eon teu ngeunah ehe
Tidak adil, karena yang sepihak licik atau pandai membuat peraturan yang menguntungkan dirinya sendiri.

Ngeunah nyandang ngeunah nyanding
Istri setia, masakannya enak, tidak kekurangan makanan, dan tidak mempunyai masalah.

Ngeundeuk-ngeundeuk geusan eunteup
Mencari akal untuk mencelakakan majikan.

Ngeupeul ngahuapan maneh
Memberi basihat atau membuat peraturan yang akhirnya nanti akan menguntungkan dirinya sendiri.

Ngeureut miceun
Menyisakan rezeki.

Ngijing sila bengkok sembah
Tidak setia pada suami atau pada atasan/ pimpinan.

Ngimpi ge diangir mandi
Tidak sudi; sangat tidak menyukainya.

Ngingu kuda kuru, ari geus lintuh nyepak
Memelihara atau membantu orang yang serba kekurangan, namun setelah dia kaya menjadi pongah atau kurang ajar.

Nginjeum sirit ka nu kawin
Meminnjam barang yang sangat penting bagi yang punyanya serta Cuma satu-satunya.

Ngobah-ngobah macan turu, ngusik-ngusik ula mandi
Mengganggu atau menyusahkan pembesar sehingga mengakibatkan hal yang buruk menimpa kita.

Ngodok liang buntu
Sudah susah payah ternyata tidak berhasil karena ada yang menghalang-halangi.

Ngodok liang jero

Tidak berhasil dalam mencari rezeki, ke sana ke mari tak berhasil.

Semoga paribahasa diatas bermanfaat dan bisa jadi pedoman sobat sobat sekalian :))

0 Response to "Peribahasa Sunda Dan Artinya Part 9"

Please Bantu Saya, Like This !!!

×

Please Bantu Saya, Like This !!!

×

Labels

air (4) airmata (3) aku (2) allah (12) anak (5) angin (2) api (1) arti (22) arti bahasa jawa (27) artis (4) asa (9) asmara (22) ayah (3) bahagia (3) bahasa (22) bahasa jawa (24) bangkit (3) batu (3) berjuang (3) binatang (1) budaya (15) budaya jawa (14) bulan (1) bunga (2) canda (4) cerita (7) Chairil Anwar (5) cinta (66) damai (1) derita (1) doa (10) duka (9) dunia (9) elang (1) film (1) gadis (1) galau (22) gila (1) hakiki (3) harapan (5) hari (4) hati (59) hatiku (3) hidup (12) hidup. puisi hati (6) hujan (7) ibu (6) ikhlas (4) ilalang (1) indah (2) indonesia (27) istri (2) jakarta (1) jalaludin rumi (15) jalan (2) jalang (1) janji (5) jawa (28) jiwa (25) kangen (1) kasih (2) kata (44) kata bijak (25) kawin (1) kekasih (4) kenyataan (4) kisah (8) kopi (1) kota (1) kumpulan bahasa (22) langit (1) lara (1) laut (5) lelaki (16) luka (6) maaf (1) madura (1) malam (4) manusia (29) masjid (3) matahari (2) mati (5) melukis (1) mimpi (3) mutiara (6) nafas (1) nama (6) narasi (1) nasehat (10) nasib (1) nasihat (10) neraka (2) orang (5) orang miskin (1) pagi (6) pantai (2) pasir (2) penjara (3) peribahasa (20) peribahasa sunda (13) puisi (47) puisi hati (69) pulang (1) rabiah al adawiyah (15) rahasia (1) rasa (16) rembulan (2) rindu (19) rokok (2) rupiah (1) sahabat (17) sajak (21) sang pencipta (11) sedih (1) sejak (2) sejati (2) sempurna (1) senja (2) senyum (8) seorang (2) sepi (1) siang (1) sketsa (1) suci (1) suka (5) sunda (6) sunyi (1) sunyi. cinta (1) surat (2) surga (3) syair cinta (14) syariful alim (45) tanah (1) tangis (11) tawa (8) terbang (2) tuhan (38) tujuan (1) usaha (7) W.S Rendra (3) wajah (1) waktu (2) wanita (23)