Peribahasa Sunda Dan Artinya Part 5

Peribahasa adalah kata perumpamaan yang halus dan mempunya arti atau makna yang sangat luas. Sunda atau yang lebih dikenal dengan nama kota bandung, kota mode penuh dengan muda mudi energik. ya salah satu budaya yang dimiliki oleh bandung adalah berbahasa. seperti peribahasa contohnya logat orang sunda yang kental dan mempunyai nada tertentu membuat pengucapan peribahasa serasa semakin bermakna. Daripada berlama lama mari deh kita lansung aja.





Heuras genggerong
Tidak bisa menyenangkan hati orang lain dengan perkataan.

Heuras letah
Keras kepala, ucapannya kasar dan sombong.

Heureut pakeun
Tak punya banyak harta kekayaan, sedikit penghasilan.

Heurin ku letah
Ingin sekali menceritakan suatu hal, tetapi takut untuk mengatakannya, karena penuh dengan kekhawatiran.

Hideung ngabangbara
Hitam pekat dan bercahaya.

Hideung oge buah manggu, matak tigurawil bajing
Dari luar tampak tidak menarik, tetapi isinya akan mengecewakan.

Hirup di nuhun paeh di rampes
Sudah berusaha sekuat tenaga.

Hirup katungkul ku pati
Hidup diakhiri oleh mati.

Hirup ku ibun, gede ku poe
Tak ada yang mengurus, hidup terlantar.

Hirup ku panyukup, gede ku pamere
Tak ada kerja, tak mau atau tidak mampu berusaha sendiri untuk mencukupi kebutuhannya.

Hirup ngabangbara
Tempat tinggalnya begitu sempit dan tidak nyaman, tetapi kalau berpergian tampak seperti orang kaya.

Hirup ramijud
Hidup tidak menentu, tidak ada peningkatan karena selalu gagal atau selalu sial.

Hirup teu neut, paeh teu hos
Terus menerus sakit parah, namun tidak meninggal dunia; hidup terus dirongrong penyakit.

Hirup ulah manggih tuntung, paeh ulah manggih beja
Harus baik, harus baik perilaku agar baik terdengar.

Huap hiji diduakeun
Menghemat segala keperluan sehari-hari agar bisa memenuhi kebutuhan anak atau siapa saja yang perlu dicukupi kebutuhannya.

Hudang pineuh =hudang tineuh
Tidak nyenyak tidur atau berbaring.

Hujan cipanon
Menangis tersedu-sedu.

Hulu gundul dihihidan
Yang sedang beruntung semakin bertambah untung.

Hulu peutieun
Orang yang kepalanya kecil, tidak sebanding dengan tubuhnya.

Hunyur mandean gunung
Orang kecil ingin menyamai orang yang besar pengaruhnya atau orang miskin ingin menyamai orang kaya.

Hurip gusti waras abdi
Zaman fedoal, raja hidup senang sejahtera serta mulia, rakyatnya sehat sentosa.

Hurung nangtung siang leumpang
Perlente karena memakai pakaian atau perhiasan yang bagus-bagus.

Hutang salaput hulu
Banyak utang sampai tidak mungkin bisa dibayar lagi.

Hutang uyah bayar uyah, hutang nyeri bayar nyeri
Setiap amal perbuatan itu akan mendapatkan balasannya; membalas sakit hati yang setimpal.

Hutang-hatong
Menangaggap enteng utang.

Ieu aing
Angkuh, sombong.

Ieu aing uyah kidul
Mempunyai rasa saling unggul dari orang lain, baik itu mengenai paras wajah, ilmu, kekayaan, pangkat atau kekuasaan.

Igana kawas gambang
Sangat kurus sampai tampak tulang-tulang iganya.

Ilang along margahina
Kekurangannya.

Ilang along margahina, katinggang pangpung dilebok maung, rambutna salambar, getihna satetes, ambekanana sadami, agamana darigamana, kaula nyerenkeun
Menyerahkan segala-galanya, baik itu baik-buruknya maupun bahagia-celakanya.

Ilang lebih tanpa karana
Hilang tidak tentu sebabnya.

Indit sirib
Pergi semua seisi rumah.

Indung hukum bapa darigama
Aturan agama dan negara.

Indung lembu bapa banteng
Keturunan orang gagah, kaya raya, bangsawan dari ibu maupun ayah.

Indung suku (o)ge moal dibejaan
Tekad kuat untuk menyimpan rahasia.

Indung tunggul rahayu, bapa tangkal darajat
Keselamatan sarta kebahagiaan seorang anak tergantung pada rida dan doa ayah ibunya.

Inggis batan maut hinis
Sangat khawatir, sangat risih.

Inggis ku bisi rempan ku sugan
Takut akan hal-hal yang belum tentu dialami atau terjadi.

Ipis biwir
Cengeng; mudah sekali menangis.

Ipis kulit beungeut
Sangat pemalu.

Ipis wiwirang
Kurang mempunyai rasa malu.

Iwak nangtang sujen
Berani menempuh marabahaya.

Jabung tumalapung sabda kumapalang
Ikut menceritakan suatu perkara, sementara waktu ikut pula menanggapi pembicaraan orang lain, pura-pura tahu padahal tidak tahu apa-apa.

Jadi cikal bungang
Dimaksudkan pada orang yang pertama kali mati dalam peperangan.

Jadi dogdog pangrewong
Tidak mempunyai tugas penting, sekadar membantu.

Jadi kulit jadi daging
Sudah menjadi kebiasaan yang sulit untuk dihilangkannya.

Jadi maung malang
Jadi penghalang.

Jadi sabiwir hiji
Banyak yang memuji kebaikannnya.

Jadi Senen kalemekan
Menjadi buah bibir.

Jajar pasar
Sedang-sedang saja; tidak cantik, tepi juga tidak jelek.

Jalma cupet bener
Setia, jujur, tidak suka menipu atau berbohong.

Jalma masagi
Orang kaya, punya banyak kemampuan, serta berasal dari keturunan baik-baik.

Jalma notorogan
Orang yang berkelakuan tidak pantas, menjengkelkan, tidak menyenangkan.

Jaman bedil sundut
Zaman dahulu kala.

Jaman cacing dua saduit
Zaman dahulu sekali.

Jaman kuda ngegel beusi
Zaman dahulu sekali.

Jaman tai kotok dilebuan
Zaman dahulu sekali.

Janget kinatelon
Keturunan baik atau buruk dari induknya.

Jantungeun
Termenung saja tidak bicara sediki pun karena sangat kaget.

Jati kasilih ku junti
Bangsawan tersisih oelh rakyat jelata atau pribumi tersisih oleh pendatang.

Jauh ka bedug, anggang ka dulag
Orang yang tidak tahu etika pergaulan; kampungan.

Jauh tanah ka langit
Sangat jauh bedanya, sangat berbeda.

Jauh-jauh panjang gagang
Biarpun jauh didatangi juga, ternyata tidak berhasil sesuai dengan yang diharapkan.

Jawadah tutung birtna, sacarana-sacarana
Mempunyai adat kebiasaannya sendiri, yang berbeda dengan adat kebiasaan bangsa atau suku bangsa lainnya.

Jegjeg ceker
Capek oleh karena terus berjalan ke sana ke mari.

Jejer pasar
Biasa saja.

Jelema balung tunggal
Orang yang mempunyai kekuatan luar biasa.

Jelema bangkarak
Orang yang sudah tidak ada gunanya untuk hidup bermasyarakat, sampah masyarakat.

Jelema kurang saeundan
Orang yang tidak benar ingatannya; kurang ingatan; orang gila.

Jelema pasagi
Sangat kaya dan banyak ilmunya.

Jelema pasesaan
Orang yang pernah gila.

Jelema sok keuna ku owah gingsir
Umumnya manusia suka berubah sikap dan pendiriannya, tidak kuat menahan godaan.

Jelema teu baleg
Orang yang tingkah lakunya tidak baik.

Jelema teu beres
Orang yang tidak normal ingatannya; orang gila.

Jelema teu eucreug
Orang yang perilakunya tidak baik.

Jengkol aya usumna
Untuk menyindir orang yang banyak alasan.

Jeung leweh mah mending waleh
Lebih baik berterus terang menceritakan keinginannya daripada menahan kegelisahan karena tidak berani berkata apa-apa.

Jiga tunggul kahuru
Buruk rupa; berwajah jelek.

Jogjog neureuy buah loa
Menginginkan perkara yang tidak sesuai dengan kemampuan atau keadaannya.

Jojodog unggah ka salu
Bekas pembantu rumah tangga menjadi istri majikan.

Jongjon bontos
Tekun bekerja tidak pernah tergoda.

Jual dedet
Menjual sesuatu dengan setengah memaksa.

Ka cai diangir mandi, batu lempar panuusan
Tanah air.

Ka cai jadi saleuwi, ka darat jadi selebak
Hidup rukun, ke mana pun bersama-sama.

Ka hareup ngala sajeujeuh, ka tukang ngala sajeungkal
Hidup waspada dengan memakai perhitungan.

Ka luhur sieun gugur, ka handap sieun cacing
Penakut; tidak punya keberanian.

Ka luhur teu sirungan, ka handap teu akaran
Tidak berhasil dalam segala tindakannya.

Kabawa ku sakaba-kaba
Bertingkah laku tidak baik berkelakuan buruk karena pengaruh orang lain.

Kabedil langit
Pangling.

Kabeureuyan mah tara ku tulang munding, tapi ku cucuk peda
Yang mencelakakan itu biasanya karena menganggap sepele urusan kecil; atau yang mencelakakan itu biasanya adalah hal-hal yang dianggap sepele.

Kacang poho ka lanjaran
Melupakan asal usulnya atau berubah sikap dan sifatnya setelah sukses.

Kacanir bangban
Mendapat malu.

Kacekal bagal buntutna
Tertangkap tokohnya/ pemimpinnya.

Kaceluk ka awun-awun, kawentar ka janapria, kakoncara ka mancanagara
Disenangi banyak orang; terkenal.

Kaciwit kulit kabawa daging
Terbawa jelek oleh perilaku saudara kita yang salah atau ikut merasa sakit hati karena saudara kita ada yang menghina.

Kaduhung tara ti heula
Merasa menyesal tentu saja tidak akan terjadi sebelum melakukan kesalahan; oleh karena iitu harus berhati-hati jangan sampai menyesal nantinya.

Kagok asor = kagok asong
Terlanjur sudah menyanggupi sehingga tidak bisa mundur lagi.

Kahieuman bangkong
Kelihatan kaya, padahal dititipi barang oleh orang lain.

Kahirupan jelema sok aya pasang surudna
Nasib manusia yang hidup terkadang beruntung, terkadang mendapat musibah.

Kai teu kaur ku angin
Setiap orang tentu akan mengalami kesusahan.


Semoga bermanfaat :) , selamat menikmati peribahasa bahasa sunda dan artinya 


0 Response to "Peribahasa Sunda Dan Artinya Part 5"

Please Bantu Saya, Like This !!!

×

Please Bantu Saya, Like This !!!

×

Labels

air (4) airmata (3) aku (2) allah (12) anak (5) angin (2) api (1) arti (22) arti bahasa jawa (27) artis (4) asa (9) asmara (22) ayah (3) bahagia (3) bahasa (22) bahasa jawa (24) bangkit (3) batu (3) berjuang (3) binatang (1) budaya (15) budaya jawa (14) bulan (1) bunga (2) canda (4) cerita (7) Chairil Anwar (5) cinta (66) damai (1) derita (1) doa (10) duka (9) dunia (9) elang (1) film (1) gadis (1) galau (22) gila (1) hakiki (3) harapan (5) hari (4) hati (59) hatiku (3) hidup (12) hidup. puisi hati (6) hujan (7) ibu (6) ikhlas (4) ilalang (1) indah (2) indonesia (27) istri (2) jakarta (1) jalaludin rumi (15) jalan (2) jalang (1) janji (5) jawa (28) jiwa (25) kangen (1) kasih (2) kata (44) kata bijak (25) kawin (1) kekasih (4) kenyataan (4) kisah (8) kopi (1) kota (1) kumpulan bahasa (22) langit (1) lara (1) laut (5) lelaki (16) luka (6) maaf (1) madura (1) malam (4) manusia (29) masjid (3) matahari (2) mati (5) melukis (1) mimpi (3) mutiara (6) nafas (1) nama (6) narasi (1) nasehat (10) nasib (1) nasihat (10) neraka (2) orang (5) orang miskin (1) pagi (6) pantai (2) pasir (2) penjara (3) peribahasa (20) peribahasa sunda (13) puisi (47) puisi hati (69) pulang (1) rabiah al adawiyah (15) rahasia (1) rasa (16) rembulan (2) rindu (19) rokok (2) rupiah (1) sahabat (17) sajak (21) sang pencipta (11) sedih (1) sejak (2) sejati (2) sempurna (1) senja (2) senyum (8) seorang (2) sepi (1) siang (1) sketsa (1) suci (1) suka (5) sunda (6) sunyi (1) sunyi. cinta (1) surat (2) surga (3) syair cinta (14) syariful alim (45) tanah (1) tangis (11) tawa (8) terbang (2) tuhan (38) tujuan (1) usaha (7) W.S Rendra (3) wajah (1) waktu (2) wanita (23)