Peribahasa Sunda Dan Artinya Part 10

Peribahasa adalah kataperumpamaan yang halus dan mempunya arti atau makna yang sangat luas. Sunda atau yang lebih dikenal dengan nama kota bandung, kota mode penuh dengan muda mudi energik. ya salah satubudaya yang dimiliki oleh bandung adalah berbahasa. seperti peribahasa contohnya logat orang sunda yang kental dan mempunyai nada tertentu membuat pengucapan peribahasa serasa semakin bermakna. Daripada berlama lama mari deh kita lansung aja.







Ngomong sabedug sakali
Jarang sekali berbicara.

Ngotok ngowo
Tinggal lama dirumah orang lain.

Ngudag-ngudag kalangkang heulang
Mengharapkan sesuatu yang jauh kemungkinanya untuk terlaksana.

Ngukur baju sasereg awak
Hidup untuk dirinya sendiri.

Ngukur ka kujur, nimbang ka awak
Memikirkan sesuatu sesuai tidaknya, pantas tidaknya dengan keadaan diri sendiri.

Ngukut kuda kuru, ari geus gede sok nyepak
Mempekerjakan pembantu yang asalnya begitu miskin, tetapi setelah hidupnya enak membangkang kepada majikannya.

Ngulit bawang
Tipis; tidak sampai ke hati.

Ngusap birit bari indit
Karena marah tertahan atau malu sekali, kemudian pergi begitu saja tanpa permis.

Ngusik-ngusik ula mandi
Menggugat kembali perkara yang sudah lewat, serta akibatnya menimbulkan pertengkaran.

Nikukur = kawas tikukur
Menyebutkan nama sendiri kepada orang yang baru kenal.

Nilik bari ngeusi
Mengumpulkan peralatan rumah tangga, tidak langsung, tetapi dicicil sedikit demi sedikit, yang akhirnya menjadi banyak.

Nimu luang tina burang
Bertambah pengetahuan dan ilmu dalam keadaan sedang mengalami kecelakaan atau menjalankan hukuman.

Nincak parahu dua
Bekerja kepada dua orang atau mempunyai dua perusahaan.

Ninggalkeun hayam dudutaneun
Meninggalkan pekerjaan yang belum tuntas, sedang tanggung.

Ninggang kekecrak
Parasnya jelek, begitupun perilakunya.

Ningnang
Mengenakan pakaian apa pun tidak pantas dilihat.

Nini-nini dikeningan, (ewe randa dihiasan)
Mendandani barang yang sudah rusak atau sudah jelek.

Nini-nini leungit sapeuting, tai maung huisan
Kebetulan sekali.

Nista, maja, utama
Sudah keterlaluan, tak layak diberi ampun karena sudah cukup perilaku jeleknya.

Nontot jodo
Sudah ada yang melamar tetapi tidak jadi.

Noong ka kolong
Berkecil hati; tiada harapan.

Nu asih dipulang sengit, nu haat dipulang moha
Menyakiti hati orang yang telah banyak berbuat baik, baik dengan ucapan maupun dengan perbuatan jahat.

Nu borok dirorojok, (nu titeuleum disimbeuhan)
Orang yang sedang mendapat kesulitan ditambah lagi kesulitan lain.

Nu edan dikendangan, nu burung diangklungan
Menanggapi cerita bohong agar lebih menjadi-jadi.

Nu geulis jadi werejitr, nu lenjang jadi baruang
Orang cantik bisa membahayakan laki-laki atau suaminya.

Nu tani kari daki, nu dagang kari hutang
Petani dan pedagang sama-sama hidup melarat.

Nu temen tinemenan
Yang sungguh sungguh berusaha dalam meraih cita-cita akan berhasil.

Nu titeuleum disimbeuhan
Yang sedang tertimpa musibah di tambah kesusahannya dengan disakiti.

Nuekteun mari anggeus
Memutuskan hubungan silaturahmi.

Nuju hurup ninggang wirahma
Fasih serta enak lagunya, iramanya.

Nulungan anjing kadempet
Kebaikan dibalas dengan kenurukan.

Numbuk di sue
Tertimpa sial beberapa kali.

Nunggul pinang
Hidup sebatang kara.

Nungtik lari mapay tapak
Mencari keterangan jejak langkah yang dahulu.

Nungtut bari ngeusi
Berusaha mencari ilmu atau harta sedikit sehingga ada buktinya.

Nurub cupu
Serasi, lelakinya tampan wanitanya cantik.

Nutup lobang gali lobang
Tiada hentinya mempunyai utang karena utang yang satu sudah lunas, terus mengutang lagi, demikian seterusnya.

Nuturkeun indung suku
Berjalan tanpa tujuan.

Nya di hurang, nya di keuyeup
Dalam hal perasaan senang maupun tidak senang, baik rakyat ataupun pejabat sama saja.

Nya ngagogog nya mantog
Nyata dikerjakannya sendiri; atau pergi sendiri untuk mengurus suatu perkara karena tidak beres.

Nya picung nya hulu maung
Yang bertanya dan yang menjawab tidak sepaham; pertanyaan dan jawaban tidak sesuai.

Nyaah dulang
Sayang pada anak hanya soal makan dan pakaiannya saja, tidak memperhatikan masalah pendidikannya.

Nyaeuran gunung ku taneuh,sagara ku uyah
Menambah keuntungan atau kekayaan kepada orang yang kaya.

Nyaho lautanana
Tahu kesukaan dan ketidaksukaannya.

Nyair hurang meunang kancra
Kebetulan mendapat untung besar dengan usaha kecil-kecilan atau dengan modal kecil.

Nyaliksik ka buuk leutik
Menghalalkan segala cara untuk mencari keuntungan dari rakyat.

Nyalindung di caangna
Sengaja memeras rakyat untuk mencari keuntungan dengan cara mengatasnamakan pemerintah atau penguasa.

Nyalindung ka gelung
Hidup dengan mengandalkan kekayaan atau tergantung pada pengahasilan istri.

Nyanggakeun beuheung teukteukeun, suku genteng belokeun
Berserah diri karena merasa bersalah.

Nyanghulu ka jarian
Mengabdi kepada orang yang lebih rendah derajatnya atau ilmunya.

Nyecepo ka nu rerempo
Merendahkan (melecehkan orang miskin).

Nyekel sabuk milang tatu
Perang tanding, mengadu kekuatan.

Nyeri beuheung sosonggeteun
Sudah lama menunggu seseorang yang seharusnya sudah datang.

Nyeri peurih geus kapanggih, lara wirang geus kasorang
Sudah mengalami berbagai cobaan kehidupan.

Nyeungeut damar di suhunan
Bangan ke sana ke sini karena ingin mendapatkan pujian.

Nyeungseurikeun upih ragrag
Tertawa terbahak-bahak menertawakan orang lain yang sudah tua.

Nyiar batuk pibaraheun
Mencari masalah; mencari celaka.

Nyiar teri meunang japuh
Mendapatkan keuntungan besar lebih dari yang diharapkan.

Nyicikeun cai murulukkeun lebu
Bersumpah tidak akan pernah melakukan hal yang dipantang oleh leluhurnya.

Nyiduh ka langit
Memberi nasihat kepada orang yang lebih tinggi.

Nyieun catur taya dapur
Mengarang cerita yang tidak menentu alurnya.

Nyieun heuleur jeroeun huma
Tidak hidup rukun dengan saudara.

Nyieun piandel
Membuat cerita bohong agar dipercaya.

Nyieun poe bungsuna
Mengakhiri hidup bersama, kedepannya tidak mau kenal atau bersama-sama lagi.

Nyieun pucuk ti girang
Membuat gara-gara, membuat jalan untuk bertengkar.

Nyiruan (mah) teu resepeun nyeuseup nu pait.
Pada umumnya manusia itu yang tidak mau hidup bersama dengan orang susah.

Nyiuk cai ku ayakan
Melakukan pekerjaan yang tidak akan ada hasilnya.

Nyium bari ngegel
Memuji karena ada pamrih; baik budi bahasanya, tetapi sebenarnya mempunyai maksud jahat; bersahabat dengan suaminya, tetapi diam-diam mencintai istri sahabatnya itu atau sebaliknya.

Nyokor
Mengenakan pakaian apa pun tidak patut.

Nyokot lesot ngeumbing porot
Tiada usaha yang berhasil.

Nyolok mata buncelik
Menyakiti, menghina, atau mempermalukan seseorang di hadapan orangnya.

Nyolong bade
Salah sangka; dikira baik; ternyata jahat.

Nyoo gado
Mempermainkan orang yang sudah sepantasnya dihormati.

Nyuhun, nanggung, ngelek, ngegel
Banyak sekali yang dibawa.

Nyuhunkeun bobot pangayon (timbang taraju)
Meminta maaf dan meminta pertimbangan karena memang mengaku bersalah dan berdosa.

Nyukcruk walung mapay-mapay wahangan
Dengan cermat menyusur jejak leluhur, lengkap sekali, mulai dari ayah, kakek, dan seterusnya.

Ombak banyuan
Rambut yanng ikal bergelombang.

Omong harus batan goong
Berita mengenai sebuah peristiwa itu mudah menyebar dan biasanya suka melebihi dari kenyataannya.

Oray neangan paneunggeul
Mencari bahaya dengan cara mendatangi orang yang membenci kita atau marah kepada kita.

Owah akal
Kurang waras; gila.

Owah ginsir
Tidak tetap, tidak konsisten, berubah.

Paanteur-anteur julang
Orang yang sudah mengantar pulang, diantarkan kemnbali oleh orang yang diantarkannya itu.

Pacikrak ngalawan merak
Tentu saja kalah; rakyat kecil melawan penguasa, yang lemah melawan yang kuat.

Pada rubak sisi samping
Sama-sama banyak pengetahuaanya, sama-sama banyak pengalamannya.

Padu teu buruk digantung
Suatu hal tidak akan pernah berubah walaupun ditunda-tunda.

Paeh pikir
Tidak memiliki keinginan.

Paeh poso
Bersungguh-sungguh mengerahkan segenap daya dan upaya.

Paeh teu hos, hirup teu neut
Tiada hentinya tertimpa sakit parah, tetapi tidak sampai meninggal.

Pagede-gede urat rengge
Saling beradu mulut, biasanya dalam kesenian beluk atau orang yang sedang bertengkar.

Pageprak reumis
Pesuruh, menjalankan pekerjaan yang lumayan beratnya.

Pageuh kancing loba anjing
Bersiap sedia mengunci rapat pintu rumah khawatir ada marabahaya.

Pagiri-giri calik pagirang-girang tampian
Berlomba-lomba untuk melebihi rekan sejawat, tidak meu bekerja sama, tidak mau saling menolong.

Paheuyeuk-heuyeuk leungeun
Saling tolong-menolong, saling membantu satu sama lain.

Pait daging pahang tulang
Mulus, berbadan sehat, jarang terkena penyakit, tidak suka borok-borok.

Pait paria
Walaupun pahit tetap enak.

Pakait pikir
Berjanji untuk bersatu, untuk hidup bersama.

Pakalolot supa
Usia yang tidak jauh berbeda.

Pakotrek iteuk
Hidup rumah tangga sejak dari muda sampai tua.

Palid ku cileuncang
Dikatakan kepada penjudi, walaupun modalnya besar, tetapi kalau sedang tidak beruntung akan kalah oleh penjudi yang bermodal sedikit.

Paluhur-luhur diuk
Berlomba-lomba mencari keuntungan dalam berusaha.

Semoga bermanfaat kawan :)




0 Response to "Peribahasa Sunda Dan Artinya Part 10"

Please Bantu Saya, Like This !!!

×

Please Bantu Saya, Like This !!!

×

Labels

air (4) airmata (3) aku (2) allah (12) anak (5) angin (2) api (1) arti (22) arti bahasa jawa (27) artis (4) asa (9) asmara (22) ayah (3) bahagia (3) bahasa (22) bahasa jawa (24) bangkit (3) batu (3) berjuang (3) binatang (1) budaya (15) budaya jawa (14) bulan (1) bunga (2) canda (4) cerita (7) Chairil Anwar (5) cinta (66) damai (1) derita (1) doa (10) duka (9) dunia (9) elang (1) film (1) gadis (1) galau (22) gila (1) hakiki (3) harapan (5) hari (4) hati (59) hatiku (3) hidup (12) hidup. puisi hati (6) hujan (7) ibu (6) ikhlas (4) ilalang (1) indah (2) indonesia (27) istri (2) jakarta (1) jalaludin rumi (15) jalan (2) jalang (1) janji (5) jawa (28) jiwa (25) kangen (1) kasih (2) kata (44) kata bijak (25) kawin (1) kekasih (4) kenyataan (4) kisah (8) kopi (1) kota (1) kumpulan bahasa (22) langit (1) lara (1) laut (5) lelaki (16) luka (6) maaf (1) madura (1) malam (4) manusia (29) masjid (3) matahari (2) mati (5) melukis (1) mimpi (3) mutiara (6) nafas (1) nama (6) narasi (1) nasehat (10) nasib (1) nasihat (10) neraka (2) orang (5) orang miskin (1) pagi (6) pantai (2) pasir (2) penjara (3) peribahasa (20) peribahasa sunda (13) puisi (47) puisi hati (69) pulang (1) rabiah al adawiyah (15) rahasia (1) rasa (16) rembulan (2) rindu (19) rokok (2) rupiah (1) sahabat (17) sajak (21) sang pencipta (11) sedih (1) sejak (2) sejati (2) sempurna (1) senja (2) senyum (8) seorang (2) sepi (1) siang (1) sketsa (1) suci (1) suka (5) sunda (6) sunyi (1) sunyi. cinta (1) surat (2) surga (3) syair cinta (14) syariful alim (45) tanah (1) tangis (11) tawa (8) terbang (2) tuhan (38) tujuan (1) usaha (7) W.S Rendra (3) wajah (1) waktu (2) wanita (23)