Peribahasa Sunda Dan Artinya Part 7

Peribahasa adalah kata perumpamaan yang halus dan mempunya arti atau makna yang sangat luas. Sunda atau yang lebih dikenal dengan nama kota bandung, kota mode penuh dengan muda mudi energik. ya salah satu budaya yang dimiliki oleh bandung adalah berbahasa. seperti peribahasa contohnya logat orang sunda yang kental dan mempunyai nada tertentu membuat pengucapan peribahasa serasa semakin bermakna. Daripada berlama lama mari deh kita lansung aja.
Kokod monongeun
Tak lekas matang karena sering dipegang-pegang atau diraba-raba.
Kokojona
Paling pandai.
Kokolot begog
Anak kecil yang berbicara seperti orang tua; sok tahu.
Kokoro manggih mulud
Serakah mengumpulkan harta benda atau makan dengan lahap sehingga lupa akan sopan santun, lupa akan baik dan buruk.
Kokoro nyenang
Memperlihatkan kekayaan yang tak seberapa karena ingin mendapat pujian.




Kokoro nyoso, malarat rosa
Miskin sekali; sangat melarat.
Kolot dapuran
Tua menurut garis keturunan.
Kolot dina beuheung munding
Sudah tua tetapi tidak banyak tentang sesuatu hal.
Kolot kolotok
Sudah berusia tua namun kurang pengetahuan, kurang mengikuti perkembangan.
Kolot pawongan
Masih berusia muda namun tampak seperti orang tua.
Kolot sapeuting
Sudah berumur kelihatannya, hanya saja bodohnya, tidak tahu apa-apa.
Koreh-koreh cok
Usaha orang kecil, hasilnya hanya untuk memenuhi kebutuhan pada waktu itu saja.
Kotok bongkok kumorolong, kacingcalang kumarantang
Ikut-ikutan berbicara.
Kudu asak jeujeuhan
Harus banyak pertimbangan dan tidak tergesa-gesa dalam melakukan sesuatu.
Kudu bisa ngeureut miceun
Harus bisa memanfaatkan rezeki sehingga tidak cepat-cepat habis dan bisa dipergunakan lagi di masa mendatang.
Kudu boga pikir kadua leutik
Jangan polos sekali, harus berpikir dua kali, harus ada rasa curiga.
Kudu ngukur ka kujur, nimbang ka awak
Memikirkan sesuatu hal, sesuai atau tidak dengan keadaan diri sendiri.
Kudu nyaho lautanana, kudu nyaho tatambanganana
Harus mengetahui keadaan yang sesungguhnya, harus mengetahui tabiatnya, tingkah lakunya, kesenangannya, dan ketidaksenangannya.
Kujang dua pangadekna
Usaha yang mendatangkan dua keuntungan sekaligus.
Kukuh Ciburuy
Ngotot; tidak mau menerima pendapat orang lain yang lebih baik.
Kukuk sumpung dilawan dada leway
Sama buruknya; orang yang sedang marah dihadapi dengan marah pula.
Kulak canggeum
Nasib baik atau buruk yang sudah ditentukan sejak dari awal oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Kumaha bule hideungana (bae)
Bagaimana kenyataannya nanti saja.
Kumaha ceuk nu dibendo (bae)
Terserah yang berkuasa saja; tidak punya pendirian.
Kumaha kecebur caina, geletuk batuna bae
Bagaimana nanti saja.
Kumaha ramena pasar
Ikut-ikutan bagaimana selera pasar, bagaimana ramainya saja.
Kumis bangbara ngaliang
Kumis yang masuk ke lubang hidung.
Kunang-kunang nerus bumi
Ayahnya sudah tidak menjabat lagi, suatu saat anak-anaknya pasti ada yang mempunyai jabatan seperti ayahnya.
Kur'an butut
Keturunan bangsawan, sudah tua, dan tidak mempunyai apa-apa, tetapi masih hidup seperti bangsawan.
Kurang jeujeuhan
Kurang hati-hati; kurang perhitungan.
Kurang saeundan
Orang yang tidak benar ingatannya, kurang ingatan; orang gila.
Kuru aking ngajangjawing
Kurus kering atau sangat kurus karena terlalu banyak pikiran atau memikirkan sesuatu yang menyakitkan.
Kuru cileuh kentel peujit
Mengurangi tidur, mengurangi makan karena mempunyai maksud tertentu.
Kuru kurulang-kuruling
Hidup sengsara terlunta-lunta.
Kurung batok
Tidak mau pergi jauh sehingga tidak banyak yang diketahui.
Labuh diuk tiba neundeut
Sama salahnya atau sama celakanya.
Laer gado
Suka meniginkan makanan orang lain.
Lain bantrak-bantrakeun
Bukan tandingan; bukan lawan.
Lain ku tulang munding kabeureuyan mah, ku cucuk peda
Masalah bisa datang oleh sesuatu hal yang kecil, tidak selamanya oleh hal-hal yang besar.
Lain lantung tambuh laku, lain lentang tanpa beja
Bukan sembarang pergi bertamu ke rumah orang, tetapi ada hal penting yang akan disampaikan.
Lain palid ku cikiih
Bukan orang yang datang tapa tujuan, bukan orang yang datang sembarangan saja.
Laki rabi tegang pati
Melupakan keluarga serta berani mempertaruhkan nyawa untuk membela nusa dan bangsa.
Lalaki kermbang kamangi
Laki-laki yang tidak mampu mencukupi kebutuhan rumah tangga.
Lalaki langit lalanang jagat
Laki-laki yang gagah perkasa serta tampan.
Landung kandungan laer aisan
Banyak pertimbangan; orang yang bijaksana.
Langkung saur bahe carek
Gampang sekali marah dan berbicara yang menyakitkan hati orang lain.
Lantip budi
Mudah mengerti akan maksud atau keinginan orang lain walaupun tidak dikatakan secara langsung.
Lara aen
Mendapat musibah karena terlalu banyak yang memuji dan tidak pernah mengucapkan alhamdulilah.
Lauk buruh milu mijah
Turut campur dalam masalah yang bukan urusannya atau bidangnya.
Legeg lebe budi santri, ari lampah euwah-euwah
Orang jahat dapat mengelabui orang lain dengan tingkah laku yang baik.
Legok tapak genteng kadek
Banyak pengetahuan dan pengalamannya.
Lelengkah halu
Baru bisa berjalan selangkah demi selangkah.
Leleyep asu
Belum benar-benar tidur.
Lembur singkur mandala singkah
Daerah yang tersembunyi serta jauh; daerah terpencil.
Lengkah kapiceun
Berpergian dengan tujuan tertentu, namun tidak berhasil.
Lengkeh lege
Berpinggang rata karena berbadan gemuk.
Lentah darat
Orang yang meminjamkan uang dengan rente.
Lesang kuras
Tidak bisa menyisakan uang untuk disimpan.
Letah leuwih seukeut manan pedang
Luka hati karena kata-kata terasa lebih menyakitkan daripada luka biasa.
Leubeut buah hejo daun
Sedang masanya banyak rezeki, banyak harta.
Leuleus awak
Rela disuruh-suruh; rajin.
Leuleus jeujeur liat tali
Penuh pertimbangan, penyabar, tidak cepat marah atau emosi.
Leuleus kejo poena
Mula-mula galak, bengis, tetapi lama-kelamaan menjadi baik.
Leumpang nurutkeun indung suku
Berjalan tidak tentu tujuannya.
Leumpeuh yuni
Berhati lemah, mudah terpengaruh, mudah tergoda, terutama oleh wanita.
Leunggeuh cau beuleum
Sebelum suatu pekerjaan selesai sudah mengerjakan hal lainnya.
Leungit tanpa lebih ilang tanpa karana
Hilang tidak berbekas dan tanpa sebab yang jalas, sungguh tidak dapat dimengerti.
Leutik burih
Kecil hati; penakut.
Leutik cahak gede cohok
Penghasilan yang sedikit, tetapi pengeluarannya lebih banyak.
Leutik pucus
Kecil hati; penakut.
Leutik ringkang gede bugang
Sudah menjadi kebiasaan orang jika meninggal banyak sekali urusannya, apalagi jika meninggal di tempat jauh.
Leutik-leutik cabe rawit
Orang yang bertubuh kecil namun pemberani.
Leutik-leutik ngagalatik
Orang yang bertubuh kecil namun pemberani.
Leuweung gonggong simagonggong, leuweung si sumenem kakobet
Hutan belantara dan menakutkan.
Leuwi jero beunang diteuleuman, hate jelema najan deet teu kakobet
Baik buruknya pikiran orang sulit untuk ditebak.
Liang cocopet
Tempat kecil dan terpencil.
Lieuk euweuh ragap taya
Melarat; tidak punya apa-apa.
Lindeuk japati
Tampaknya jinak tetapi tak mudah ditangkap, bisa bersikap manis tetapi tidak bisa dipermainkan.
Lindeuk piteuk
Tampaknya jinak tetapi tak mudah ditangkap, bisa bersikap manis tetapi tidak bisa dipermainkan.
Loba (teuing) jaksa
Terlalu banyak yang memberi nasihat atau pertimbangan.
Loba catur tanpa bukur
Banyak berkata tetapi tidak ada buktinya.
Lodong kosong ngelentrung
Dikatakan kepada orang yang bodoh, tetapi banyak bicara tanpa isi.
Lolondokan
Bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan atau keadaan zaman.
Luhur kokopan
Tinggi hati, sombong, angkuh.
Luhur kuta gede dunya
Kaya raya serta sangat berpengaruh.
Luhur pamakanan
Tinggi hati, sombong, angkuh.
Luhur tincak
Bertingkah laku seperti orang yang berpangkat tinggi.
Luhur tulupan
Mempunyai keinginan atau cita-cita yang tinggi yang tidak didukung oleh keadaannya.
Luncat mulang
Tidak teguh memegang janji.
Lungguh tutut
Seperti baik terlihatnya, padahal nakal sekali.
Lungguh tutut bodo keong, sawah sakotak kaider kabeh
Seperti baik terlihatnya, padahal nakal sekali.
Mabok pangkat
Sombong, merasa diri punya jabatan tertinggi.
Macan biungan
Orang yang tidak rukun dengan tetangga sekampung.
Maen sabun
Tidak bermain secara wajar.
Malengpeng pakel ku munding
Melakukan suatu hal yang tidak akan mungkin berhasil.
Maliding sanak
Tidak adil, pilih kasih.
Malik ka temen
Tadinya main-main, akhirnya menjadi sungguh-sungguh.
Malik mepeh
Tidak bisa diam karena menahan rasa sakit.
Malik rabi pindah ngawula
Mengantarkan makanan kepada majikan atau atasan baru.
Malikkeun pakarang
Melawan kepada majikan dengan menggunakan senjata pemberian majikannya.

Semoga bermanfaat :)



0 Response to "Peribahasa Sunda Dan Artinya Part 7"

Please Bantu Saya, Like This !!!

×

Please Bantu Saya, Like This !!!

×

Labels

air (4) airmata (3) aku (2) allah (12) anak (5) angin (2) api (1) arti (22) arti bahasa jawa (27) artis (4) asa (9) asmara (22) ayah (3) bahagia (3) bahasa (22) bahasa jawa (24) bangkit (3) batu (3) berjuang (3) binatang (1) budaya (15) budaya jawa (14) bulan (1) bunga (2) canda (4) cerita (7) Chairil Anwar (5) cinta (66) damai (1) derita (1) doa (10) duka (9) dunia (9) elang (1) film (1) gadis (1) galau (22) gila (1) hakiki (3) harapan (5) hari (4) hati (59) hatiku (3) hidup (12) hidup. puisi hati (6) hujan (7) ibu (6) ikhlas (4) ilalang (1) indah (2) indonesia (27) istri (2) jakarta (1) jalaludin rumi (15) jalan (2) jalang (1) janji (5) jawa (28) jiwa (25) kangen (1) kasih (2) kata (44) kata bijak (25) kawin (1) kekasih (4) kenyataan (4) kisah (8) kopi (1) kota (1) kumpulan bahasa (22) langit (1) lara (1) laut (5) lelaki (16) luka (6) maaf (1) madura (1) malam (4) manusia (29) masjid (3) matahari (2) mati (5) melukis (1) mimpi (3) mutiara (6) nafas (1) nama (6) narasi (1) nasehat (10) nasib (1) nasihat (10) neraka (2) orang (5) orang miskin (1) pagi (6) pantai (2) pasir (2) penjara (3) peribahasa (20) peribahasa sunda (13) puisi (47) puisi hati (69) pulang (1) rabiah al adawiyah (15) rahasia (1) rasa (16) rembulan (2) rindu (19) rokok (2) rupiah (1) sahabat (17) sajak (21) sang pencipta (11) sedih (1) sejak (2) sejati (2) sempurna (1) senja (2) senyum (8) seorang (2) sepi (1) siang (1) sketsa (1) suci (1) suka (5) sunda (6) sunyi (1) sunyi. cinta (1) surat (2) surga (3) syair cinta (14) syariful alim (45) tanah (1) tangis (11) tawa (8) terbang (2) tuhan (38) tujuan (1) usaha (7) W.S Rendra (3) wajah (1) waktu (2) wanita (23)