Peribahasa Jawa Dan Arti Bahasa Indonesia 2

Kebudayaan jawa selain memiliki beragam keunikan dan ciri khas juga mempunyai nilai edukasi yang tinggi. Inilah kumpulan Peribahasa jawa dengan artinya, sebagai orang jawa kita haruslah mengenal sebuah budaya terlebih lagi adalah peribahasa dimana peribahasa ini merupakan sebuah nasehat yang baik untuk lebih hati2 dalam menjalani sebuah arti kehidupan. ini adalah lanjutan dari postingan postingan peribahasa jawa pada artikel sebelumnya



  1. Kahanan kang ana iki ora suwe mesthi ngalami owah gingsir, mula aja lali marang sapadha-padhaning tumitah.
    Keadaan yang ada ini tidak lama pasti mengalami perubahan, oleh karena itu jangan lupa dan meluapkan sesama hidup.
  2. Lamun sira kepengin wikan marang alam/ jaman kelanggengan, sira kudu weruh alamira pribadi. Lamun sira durung mikani alamira pribadi adoh ketemune.
    Jikalau engkau ingin mengetahui alam pribadi, engkau harus mengetahui alam pribadimu. Kalau engkau belum mengetahui alam pribadimu, masih jauhlah alam abadi itu dari dirimu.
  3. Lamun sira pribadi wus bisa caturan karo lelembut, mesthi sira ora bakal ngala-alamarang wong kang wus bisa caturan karo lelembut.
    Jikalau engkau sudah dapat berwawancara dengan mahluk halus, pasti engkau tidak akan mencemoohkan orang yang dapat berwawancara dengan mahlik halus.
  4. Lamun sira wus mikani alamira pribadi, alam jaman kalanggengan iku cedhak tanpa senggolan, adoh tanpa wangenan.
    Jikalau engkau telah mengetahui alam pribadimu, alam abadi itu pun menjadi dekat pada dirimu walaupun tanpa dengan menyentuhnya, jauh dari dirimu walaupun tiada yang membatasinya.
  5. Manungsa iku bisa kadunungan dating Pangeran, nanging aja darbe pangira yen manungsa mau bisa diarani Pangeran.
    Manusia itu dapat mempunyai zat Tuhan, namun jangan beranggapan bahwa dengan demikian manusia itu dapat disebut Tuhan.
  6. Manungsa iku saka dating Pangeran mula uga darbe sipating Pangeran.
    Manusia itu berasal dari Tuhan oleh karena itu juga mempunyai sifat Tuhan.
  7. Owah gingsiring kahanan iku saka karsaning Pangeran Kang Murbeng Jagad.
    Perubahan keadaan itu atas kehendak Tuhan.
  8. Pangeran bisa ngrusak kahanan kang wis ora diperlokake, lan bisa gawe kahanan anyar kang dipeerlokake.
    Tuhan itu dapat merusak keadaan yang sudah tidak diperlukan dan dapat mengadakan sesuatu yang baru yang diperlukan.
  9. Pangeran iku kuwasa tanpa piranti, akarya alam saisine, kang katon lan kang ora kasat mata.
    Tuhan itu berkuasa tanpa menggunakan alat apa pun, pencipta alam seisinya, baik yang tampak maupun yang tidak tampak.
  10. Pangeran iku kuwasa, dene manungsa iku bisa.
    Tuhan ituu berkuasa, manusia berkemungkinan saja.
Semoga peribahasa ini bermanfaat untuk kalian semua dan menjadi tuntunan berbudaya yang luhur




Please Bantu Saya, Like This !!!

×

Please Bantu Saya, Like This !!!

×

Labels

air (4) airmata (3) aku (2) allah (12) anak (5) angin (2) api (1) arti (22) arti bahasa jawa (27) artis (4) asa (9) asmara (22) ayah (3) bahagia (3) bahasa (22) bahasa jawa (24) bangkit (3) batu (3) berjuang (3) binatang (1) budaya (15) budaya jawa (14) bulan (1) bunga (2) canda (4) cerita (7) Chairil Anwar (5) cinta (66) damai (1) derita (1) doa (10) duka (9) dunia (9) elang (1) film (1) gadis (1) galau (22) gila (1) hakiki (3) harapan (5) hari (4) hati (59) hatiku (3) hidup (12) hidup. puisi hati (6) hujan (7) ibu (6) ikhlas (4) ilalang (1) indah (2) indonesia (27) istri (2) jakarta (1) jalaludin rumi (15) jalan (2) jalang (1) janji (5) jawa (28) jiwa (25) kangen (1) kasih (2) kata (44) kata bijak (25) kawin (1) kekasih (4) kenyataan (4) kisah (8) kopi (1) kota (1) kumpulan bahasa (22) langit (1) lara (1) laut (5) lelaki (16) luka (6) maaf (1) madura (1) malam (4) manusia (29) masjid (3) matahari (2) mati (5) melukis (1) mimpi (3) mutiara (6) nafas (1) nama (6) narasi (1) nasehat (10) nasib (1) nasihat (10) neraka (2) orang (5) orang miskin (1) pagi (6) pantai (2) pasir (2) penjara (3) peribahasa (20) peribahasa sunda (13) puisi (47) puisi hati (69) pulang (1) rabiah al adawiyah (15) rahasia (1) rasa (16) rembulan (2) rindu (19) rokok (2) rupiah (1) sahabat (17) sajak (21) sang pencipta (11) sedih (1) sejak (2) sejati (2) sempurna (1) senja (2) senyum (8) seorang (2) sepi (1) siang (1) sketsa (1) suci (1) suka (5) sunda (6) sunyi (1) sunyi. cinta (1) surat (2) surga (3) syair cinta (14) syariful alim (45) tanah (1) tangis (11) tawa (8) terbang (2) tuhan (38) tujuan (1) usaha (7) W.S Rendra (3) wajah (1) waktu (2) wanita (23)