I
Kedai Kopi Luwak Ciptra Mall suatu ketika
Membincangkan arti kemewahan dari sisi lainnya
Mendiskusikan kebahagiaan dari sudut sebelah kiri
Bersama teman berbagi argumentasi
Menata narasi...
Tak pelak waktu seperti setangkup kopi
Beserta berbatang rokok menemani
Tentang banyak hal yang dulu dibungkam
Dari socrates hingga para nabi ada kata mewakili
Dari bisnisman hingga ke budayawan ada beda memaknai
Manusia abad ini ada yang terjebak pada visualisasi
Manusia abad ini ada yang terpenjara oleh imajinasi
Hilir mudik melintas dunia nyata yang akan maya
Mengikat diri pada sesuatu yang tak semestinya
Yang pasti sirna
Temanku yang satunya tidak kunjung datang...
Temanku yang satunya tidak bisa berbincang...
II
Rice Bowl Ciputra Mall suatu ketika
Membicarakan masa lalu sambil menatap masa depan
Membaca kisah cinta para sahabat tercinta
Menebar aura meski sua hanya sesaat saja
Bersama teman bersedikit kata
Menata diksi...
Agar saling melengkapi meski telah lenyap di masa lalu
Ice cream dan kacang merah suguhan diakhirnya
Hidangan perlahan berpindah tempat dari asalnya
Tak ada yang bisa merenda rasa tanpa cemas, kecuali cinta
Tak ada yang bisa menyatu dalam perpisahan, kecuali rasa
Manusia kini kehilangan cinta
Manusia kini menepiskan rasa
Lalu lalang mengais sesuatu yang pasti hilang
Tanpa dapat makna sesungguhnya
Tanpa menemukan hakekatnya
Temanku yang satunya tidak jadi datang...
Temanku yang satunya sudah berbincang...
III
Koridor Busway Ciputra Mall suatu ketika
Seperti puzzle
Seperti puisi
Seperti janji
Seperti terminal
Seperti kita
Yang tak bisa memaksa senja menemani lebih lama
Begitu juga hidup ini