Dulu kuingin rekatkan siluet yang berserakan tak bertumpu
Dengan perlahan kutulis selarik puisi rindu padamu
Dulu kuingin lekatkan secarik sketsa pada bingkai biru
Dengan terus menggerak jemari melukis kisah dulu
(sambil terus bertanya, kenapa dulu aku memujamu?)
Dulu kuingin kirimkan rindu yang kini semakin menua
Pada sebongkah hatimu, yang entah sekarang berwarna apa
(adakah kau pernah merinduiku?)
Dulu kuingin undang sepi yang pernah dikenang bersama
Pada cerita yang tak tuntas, yang entah berakhir karena siapa
Pada asa yang terhempas, yang entah berawal dari siapa
Kini aku bisa berkata padamu :
Bahwa pernah, dulu, semua gelisahku berawal darimu
Bahwa semua tentangmu, pernah menghadirkan harapku
(entah kini kau akan berkata apa)
BY : Syariful Alim