Mengapa Kau Menghianatinya ?

Sahabat,
Rentangkan tanganmu hirup sepenuh jiwa perlakuannya
Luruh sesalmu tak lagi menumpahkan rindu rupa padanya
Seloka candamu telah dihapus remuk-redam hatinya
Bila tak tertahankan lagi,
Membisulah…
Sebab
Pengkhianatanmu belum bisa dimaafkan?

Sahabat,

Bertahanlah…
Bersabarlah…
Sebentar lagi,
Akan genap waktumu menyisihkan embun pagi
Buat diteguk esok hari oleh anak-anakmu
Dan tulusmu  yang seutuh jiwa tak sia-sia
Sebab
Pengkhianatanmu masih bisa dimaafkan?

Sahabat,
Tak ada alasan untuk pergi
Tak ada alasan untuk pamit
Sebab jika kau memilih berpisah…
Tangis anak-anakmu telah kau buang ke tempat sampah
Jalan panjang bersamanya benar-benar luluh lantah
Janji setiamu saat di ranjang pengantin menjadi sepah
Bisa jadi…
Pengkhianatanmu sudah bisa dimaafkan?

Sahabat,
Mengapa kau mengkhianatinya?
(kau tersenyum nakal, sambil mengambil sebatang rokokku, membakarnya dan mereguk dalam-dalam, diam !!!)

BY : Syariful Alim

Please Bantu Saya, Like This !!!

×

Please Bantu Saya, Like This !!!

×

Labels

air (4) airmata (3) aku (2) allah (12) anak (5) angin (2) api (1) arti (22) arti bahasa jawa (27) artis (4) asa (9) asmara (22) ayah (3) bahagia (3) bahasa (22) bahasa jawa (24) bangkit (3) batu (3) berjuang (3) binatang (1) budaya (15) budaya jawa (14) bulan (1) bunga (2) canda (4) cerita (7) Chairil Anwar (5) cinta (66) damai (1) derita (1) doa (10) duka (9) dunia (9) elang (1) film (1) gadis (1) galau (22) gila (1) hakiki (3) harapan (5) hari (4) hati (59) hatiku (3) hidup (12) hidup. puisi hati (6) hujan (7) ibu (6) ikhlas (4) ilalang (1) indah (2) indonesia (27) istri (2) jakarta (1) jalaludin rumi (15) jalan (2) jalang (1) janji (5) jawa (28) jiwa (25) kangen (1) kasih (2) kata (44) kata bijak (25) kawin (1) kekasih (4) kenyataan (4) kisah (8) kopi (1) kota (1) kumpulan bahasa (22) langit (1) lara (1) laut (5) lelaki (16) luka (6) maaf (1) madura (1) malam (4) manusia (29) masjid (3) matahari (2) mati (5) melukis (1) mimpi (3) mutiara (6) nafas (1) nama (6) narasi (1) nasehat (10) nasib (1) nasihat (10) neraka (2) orang (5) orang miskin (1) pagi (6) pantai (2) pasir (2) penjara (3) peribahasa (20) peribahasa sunda (13) puisi (47) puisi hati (69) pulang (1) rabiah al adawiyah (15) rahasia (1) rasa (16) rembulan (2) rindu (19) rokok (2) rupiah (1) sahabat (17) sajak (21) sang pencipta (11) sedih (1) sejak (2) sejati (2) sempurna (1) senja (2) senyum (8) seorang (2) sepi (1) siang (1) sketsa (1) suci (1) suka (5) sunda (6) sunyi (1) sunyi. cinta (1) surat (2) surga (3) syair cinta (14) syariful alim (45) tanah (1) tangis (11) tawa (8) terbang (2) tuhan (38) tujuan (1) usaha (7) W.S Rendra (3) wajah (1) waktu (2) wanita (23)