Sajakmu Yang Dulu Sahabat , Lekuk jalan desa yang sepi Bau sawah yang bercampur tanah Gemulai rumput hijau menari Jalan setapak berparas bulan Bung...
Hujan Hujan melukai bunga jambu Runtuh perlahan ke bumi Daunnya menangis menghibur diri Hujan tak peduli Pohon jambu pasrah haru Seda...
Sajak Tentang Musim Hujan Tahun Ini Saat musim hujan berulang tahun Seperti menghitung gerimis menyapa hutan cemara Saat musim hujan berulang tahun Seperti mengintai...
Melihatmu Hari Ini Nay... Aku teruskan perjalanan ini Maaf, tidak bisa menyertakanmu Sebab Dulu...lama sekali Kau toreh luka yang cukup lara Membiarkank...
Tentang Ayah Yang Insomnia Sajak bergema Hujan deraspun terasa Dingin malam menusuk Anak-anaku merajuk Istriku berselimut membujuk Anak-anakku berceloteh, ...
Sebuah Pengakuan Percayakah kamu... Pergimu dulu adalah sendiriku yang begitu panjang Pergimu dulu adalah jejak terakhirku menulis cerita para lelaki Pe...
Hujan Tadi Malam Hujan tadi malam adalah hujan yang sunyi penuh Butir airnya menyejukkan hati yang keruh Bulir gerimisnya mencatat pinta para hamba s...