Pamuka lawang Buah tangan; oleh-oleh. |
Panas leungeun Selalu gagal dalam bercocok tanam. |
Panday tara boga (eun) bedog Untuk menyindir orang yang membuat suatu barang, tetapi ia sendiri tidak mempunyai barang yang dibuatnya itu. |
Panjang lengkah Suka berpergian jauh, dan sedikitpun tidak merasa risih. |
Panjang leungeun Suka mencuri. |
Panjang punjung Bertahan lama serta selamat menemukan kebahagiaan. |
Panon keongeun Mata yang selalu berair. |
Panonna kandar ka sisi Suka melirik laki-laki tampan. |
Papadon los ka kolong Perjanjian sudah matang, namun akhirnya dibatalkan begitu saja. |
Papais-pais paray Berdampingan bersama-sama dalam satu tempat dan terlihat tidak akur. |
Paraji ukur malar saji Dukun palsu, hanya mementingkan dan mengambil upahnya saja. |
Pareumeun obor Tidak tahu siapa saja saudara atau leluhur kita karena tidak ada yang memberi tahu. |
Pariuk manggih kekeb Sama buruknya, sama jeleknya; orang yang berwajah jelek mendapatkan orang yang mempunyai perilaku yang tidak baik. |
Pasini jangji pasang subaya Mengadakan perjanjian. |
Pasrah arit Tidak tulus ikhlas; tidak rela; pasrah luarnya atau perkataannya saja, tidak dengan sepenuh hati. |
Patpat gulipat Berlaku tidak jujur, curang. |
Pelengkung bekas nyalahan Awal-awalnya bersikap baik, selanjutnya bersikap sebaliknya. |
Perlu kasambut sunat kalampahkeun Melakukan kewajiban, sekalian mengerjakan hal yang tidak diwajibkan. |
Peso pangot ninggang lontar Tercatatkan. |
Petot bengo dulur sorangan Walaupun mempunyai kesalahan, kita tidak akan membiarkan begitu saja jika saudara kita mengalami kesusahan. |
Peujit koreseun Papgi-pagi sudah harus makan, atau jika terlambat makan sebentar saja perutnya terasa sakit. |
Peunggas rancatan Tidak bisa berdagang lagi karena modalnya sudah habis. |
Peupeureum asu Belum puas tidurnya, sedang meremm, sehingga masih terdengar orang yang berbicara di sekelilingnya. |
Peureum kadeuleu beunta karasa Teringat terus. |
Piit ngeundeuk-ngeundeuk pasir Mengharapkan orang yang tidak layak bagi dirinya. |
Pilih kasih Sayang hanya pada sebagian saja. |
Pindah cai dibawa tampianana Teguh adat istiadat serta kebiasaan di tempat asalnya. |
Pindah cai pindah tampian Menyesuaikan diri dengan adat istiadat dan kebiasaan di tempat yang baru. |
Pindah pileumpangan Berubah tabiat karena menjadi orang kaya atau menjadi penjabat. |
Pinter aling-aling bodo Orang pintar tetapi tidak mau diketahui kepintarannya oleh orang lain, karena itu meniru perilaku orang bodoh. |
Pinter kabalinger Katanya pandai, tetapi tertipu juga atau membuat keputusan yang tidak baik. |
Pinter kodek Licik, hanya meminta tetapi tidak mau memberi. |
Pipilih nyiar nu leuwih, koceplak meunang nu pecak Mencari-cari yang lebih baik, tetapi akhirnya mendapat yang jelek. |
Piritan milu endogan Turut campur tangan dalam masalah yang bukan urusannya atau bidangnya sehingga jelek terlihat. |
Piruruhan dikatengah-imahkeun Para ahli; atau bekas pembantu rumah tangga dijadikan istri. |
Poe panganggeusan Hari akhir; hari penghabisan. |
Poek mongkleng buta radin Gelap gulita hingga tal terlihat apa-apa. |
Poho ka purwadaksina Lupa diri, jadi angkuh karena naik jabatan, pangakat, atau menjadi kaya. |
Pokrol bangbu Tidak mempunyai keahlian dalam bidang hukum, hanya sekedar pengalaman saja. |
Pondok catur panjang maksud Perkataan yang singkat, ringkas, tetapi padat. |
Pondok heureut Kurang akal, tidak mau berpikir yang menyusahkan. |
Pondok jodo panjang baraya Walaupun jodohnya tidak berkepanjangan, semoga tali silaturahmi tetap terjaga. |
Pondok lengkah Kurang pengalaman karena tidak pernah berpergian dai kampung halamannya, atau jarang meninggalkannya. |
Pondok nyogok panjang nyugak Ucapan yang kasar, tidak halus, tidak enak kedengarannya. |
Potol jarum Dikatakan kepada perempuan yang tidak mempunyai apa-apa. |
Potol teko Dikatakan kepada laki-laki yang tidak mempunyai apa-apa, atau bangkrut sama sekali. |
Puasa manggih lebaran Serakah mengumpulkam harta benda atau makan dengan lahap sehingga lupa akan sopan santun, lupa akan baik dan buruk. |
Pucuk awian Plin-plan tidak mempunyai prinsip sendiri. |
Pucuk awian, lir awi sumaer di pasir Plin-plan tidak mempunyai prinsip sendiri. |
Punduk moal ngaluhuran hulu Sepandai-pandainya murid tidak akan lebih pandai dari gurunya. |
Pundung eon Pura-pura marah, padahal hanya ingin ada yang mengasihani. |
Pupulur memeh mantun Meminta upah sebelum bekerja. |
Pur kuntul kari tunggul, lar gagak kari tunggak, tunggak kacuatan daging Melunasi kewajibannya, kita sendiri yang menjadi-jadi karena harus membayar utang-utangnya. |
Pur manuk Seseorang disuruh bekerja tetapi tidak diberi makan, hanya di beri upah saja. |
Puraga tamba kadengda Asal saja, daripada tidak sama sekali. |
Raga papisah jeung nyawa Mati, meninggal dunia. |
Ragaji inggris Orang yang sangat pandai menipu dengan cara membujuk. |
Rambat kamale Ketika ada suatu masalah, orang lain pun ikut terbawa-bawa, tetapi pada akhirnya kita sendiri yang menjadi susah. |
Rambay alaeun raweuy beuweungeun Subur makmur banyak pangan dari hasil usaha tani. |
Ranggaek memeh tandukan Sudah merasa bangga atau sombong sebelum kaya atau berpangkat. |
Raris anjing Banyak yang menyukai, tetapi tak ada satupun yang jadi menjadi menikah; atau banyak yang menyuruh bekerja namun upahnya tidak pasti. |
Raweuy beuweungeun rambay alaeun Banyak makanan karena banyak yang ditanam |
Rea jungjang karawatna Banyak kaitannya dengan perkara lain. |
Rea ketan rea keton Banyak uang dan banyak makanan, tidak kekurangan sandang pangan. |
Rea rambat kamalena Banyak kaitannya dengan perkara lain. |
Rejeki kaseser ku hakan Rezeki yang habis untuk makan saja. |
Rejeki maungeun Rezeki besar yang datangnya sekaligus, hanya saja rezeki yang demikian itu datangnya jarang sekali. |
Rek dibeureum rek dihideung ge pasrah Mau diperlakukan bagaimana pun terserah, pasrah berserah diri. |
Rek dijieun jimat parepeh Dikatakan oleh laki-laki kepada wanita yang sangat dicintainya, jika bersedia menjadi istrinya. |
Rempan batan mesat gobang Khawatir dan benar-benar takut. |
Rempug jukung Rukun saling tolong-menolong. |
Reuneuh munding Hamil yang lebih dari sembilan bulan. |
Reuntas ku tingkah Jatuh wibawa karena perilaku yang jelek. |
Risi ku bisi rempan ku basa Takut ada peristiwa yang tidak dikira datangnya. |
Riung mungpulung Berkumpul dengan saudara. |
Rokrok pondokeun Mudah marah. |
Rteu embul teu ciak Tidak mau memberi kabar sedikit pun. |
Rubuh-rubuh gedang Anak-anak yang belajar sembahyang berjamaah, baru ikut-ikutan gerakannya saja; atau melakukan sesuatu dengan tidak tahu maksud yang sebenarnya, hanya sekadar ikut-ikutan saja. |
Rujak sentul Orang yang tidak paham akan maksud pembicaraan atau cerita orang lain. |
Rumbak caringin di buruan Sudah tidak ada lagi yang akan mengingatkan kita jika kita mengalami kesusahan atau menghadapi masalah karena sudah tidak ada lagi yang dituakan, yang umurnya lebih tua. |
Rumbak kuntieun Tidak lengkap, ada saja yang kurang sehiingga kita menjadi tidak senang. |
Rup ku padung Diingat seummur hidup (mengenai rasa sakit hati yang tidak akan lupa selama hayat dikandung badan). |
Rusuh luput Mengerjakan sesuatu dengan tergesa-gesa sehingga menyesal akhirnya karena hasilnya tidak begitu menyenangkan. |
Saampar samak Satu kesatuan dan keadaannya hampir sama. |
Saaub payung sacaang damar Halaman yang sangat sempit. |
Sabata sarimbangan Seia sekata; akur. |
Sabelas dua belas Sama jeleknya atau sama tidak benarnya. |
Sabobot sapihanean Seia sekata; akur. |
Sabuni-buni (a)nu ngisng Meskipun ditutupi rapat-rapat, perilaku yang jelek akan terbongkar juga. |
Sabuni-buni tarasi Meskipun ditutup-tutupi, perbuatan yang tidak baik lambat laun akan ketahuan juga. |
Sacangreud pageuh sagolek pangkek Suka menepati janji; sejalan ucapan dengan perbuatannya. |
Saciduh metu saucap nyata Sakti mandraguna, bisa membuktikan apa-apa yang dikatakannya. |
Sadom araning b(a)raja, sakuang araning geni Suatu hal yang bisa membuat celaka walaupun itu sepele. |
Saeutik mahi loba nyesa Bisa mengatur pendapatan dan pengeluaran. |
Saeutik patri Meski sedikit memuaskan karena bagus atau berisi. |
Sagalak-galakna macan, tara nyatu anak Bagaimanapun kejamnya, orang tua tidak akan tega berbuat kejam pada anaknya atau melihat anaknya mernderita. |
Sagara tanpa tepi Sesuatu yang tidak ada akhirnya atau tidak ada habis-habisnya. |
Saherang-herangna cibeas, (moal herang cara cisumur) Setulus-tulus hati orang yang pernah disakiti, pasti sedikit bayak masih ada bekas luka di dalam hatinya itu. |
Sakecap kadua gobang Mudah sekali marah dan ringan melukai orang dengan menggunakan golok. |
Sakeser daun Mudah sekali lapar. Semoga bermanfaat kawan :) |
0 Response to "Peribahasa Sunda Dan Artinya Part 11"
Post a Comment