Peribahasa Bahasa Sunda Part 1

Ini dia peribahasa yang digunakan oleh masyarakat sunda, sunda sebenarnya juga suku jawa di area paling barat pulau jawa tapi sebagian besar masyarakat di sunda kurang berkenan jika disamakan dengan suku jawa yang lainnya kenapa ya? tapi itu bukan masalah karena kita adalah indonesia. Arti dalam peribahasa bahasa sunda ini hampir mirip dengan peribahasa jawa yang sangat kental akan makna kehidupan, ada yang berarti sebagai bahaya, rejeki dan lain sebagainya. Langsung saja deh jika berminat meluangkan waktu untuk membaca artikel ini.





Abang-abang lambe
Hanya baik di bibir saja untuk menyenangkan hati orang lain.

Abis bulan abis uang
Habis bulan, uang gajh pun habis juga; penghasilan yang pas-pasan untuk sebulan saja.

Abong biwir teu diwengku
Segala diceritakan tidak dengan pertimbangan baik-buruk.

Abong biwir teu diwengku, abong letah teu tulangan
Berbicara seenaknya saja; berkata tidak mempertimbangkan baik-buruknya.

Abong letah teu tulangan
Berbicara seenaknya biarpun orang lain sakit hati atas perkataannya.

Adab biada
Berembuk; bermusyawarah.

Adam lali tapel
Lupa pada sanak saudara dan tempat kelahiran.

Adat kakurung ku iga
Tabiat atau watak yang sulit diubah.

Adean ku kuda beureum
Sombong dengan barang pinjaman atau barang milik orang lain; bergaya, bertingkah, atau bersolek dengan barang pinjaman.

Adep hidep
Berbakti pada suami.

Adigung adiguna
Sombong (nampak dalam tingkah laku dan ucapannya).

Adil palamarta
Sangat adil, penyabar, dan berbudi luhur.

Adu telu ampar tiga
Dimusyawarahkan (yang sedanng berpekara di pengadilan atau yang sedang berjual beli).

Agul ku payung butut
Membanggakan leluhurnya sendiri; orang miskin, tetapi sering menceritakan bahwa ia keturunan bangsawan zaman dulu.

Ahli leleb
Tukang makan.

Ajak jawa
Mengajak atau menawari sesuatu yang tidak dengan sepenuh hati atau hanya sekadar basa-basi saja.

Ajrihing gawe
Pemalas; tidak mau bekerja.

Akal bulus
Akal jahat; akal licik.

Akal keling
Akal jahat; akal licik.

Akal koja
Akal jahat; akal licik.

Aki-aki tujuh mulud
Lelaki yang sudah tua renta.

Aku panggung
Baik hati dan dermawan, hanya saja merasa paling unggul, paling kaya, dan seterusnya.

Aku-aku angga
Mengakui barang milik orang lain dengan maksud ingin memilikinya; mengaku saudara kepada orang kaya atau yang memiliki jabatan dengan maksud ingin mendapatkan kehormatan atau keuntungan.

Alak paul
Sebuah tempat yang terbayang jauhnya dan sulit untuk ditempuh.

Alak-alak cumampaka
Suka dan ingin dipuji oleh orang lain karena merasa paling unggul; meniru atau ingin menyamai orang yang lebih terpandang, kaya, atau berpendidikan.

Alloh tara nanggeuy di bongkokna
Allah tidak akan berpihak pada orang yang berdosa.

Along-along bagja
Belum mendapatkan kebahagiaan.

Alus laur hade ome
Tampan dan sembada.

Alus panggung
Tampan dan sembada.

Ambek nyedek tanaga midek
Sangat marah, tetapi tidak mampu melawan.

Ambek sadu santa budi
Baik hati atau berbudi pekerti.

Ambekna sakulit bawang
Mudah marah.

Amis budi
Ramah; bahasanya santun dan murah senyum.

Amis daging
Mudah terkena penyakit kulit dan sukar sembuh.

Anak dua keur gumunda
Perempuan yang baru mempunyai dua orang anak tampak menarik hati sehingga membuat orang jatuh cinta.

Anak emas
Anak kecil atau orang dewasa yang sangat disayangi (tidak hanya oleh orang tuanya sendiri, bisa juga oleh atasannya).

Anak hiji keur gumeulis
Perempuan yang baru punya satu orang anak tampak lebih cantik, apalagi jika pandai memelihara (merawat) badan.

Anak merak kukuncungan
Keturunan dari orang yang baik perilakunya dan berbudi luhur, biasanya baik pula perilakunya dan juga berbudi luhur seperti leluhurnya.

Anak puputon
Anak yang begitu dicintai dan disayangi.

Anak tilu keur kumusut
Perempuan yang sudah mempunyai tiga orang anak selalu tampak kusut masai, apalagi jika tidak pandai merawat badan atau berdandan.

Anggeus-anggeusan
Habis-habisan (dikatakan pada orang yang habis-habisan menumpahkan perasaannya, baik marah, cinta).

Angin-anginan
Tidak tetap tabiatnya, perangainya, prestasinya.

Anjing ngagogogan kalong
Menginginkan sesuatu yang tidak mungkin didapat.

Anjing nyampeurkeun paneunggeul
Mendekati bahaya.

Anu burung diangklungan, anu gelo didogdogan, anu edan dikendangan
Mengiyakan orang yang banyak bicara sebagai bahan olok-olokan.

Apal cangkem
Hafal di luar kepala, tetapi tidak mengerti isinya.

Ari darah supana, kudu dijaga catangna = ari diarah supana, kudu dipiara catangna
Jika menginginkan hasilnya, harus mau menjaga dan merawatnya.

Ari umur tunggang gunung, angen-angen pecat sawed
Umur sudah tua, tetapi kemauan masih seperti anak muda.

Asa (ieu) aing uyah kidul
Merasa paling unggul.

Asa bucat bisul
Merasa lega setelah menyelesaikan pekerjaan berat.

Asa dijual payu
Ditinggalkan di perantauan.

Asa dina pangimpian
Tidak percaya atas suatu peristiwa karena sangat takjubnya.

Asa dipupuk birus
Perasaan hati yang tentram.

Asa ditonjok congcot
Mendapatkan kegembiraan yang tidak disangka-sangka sebelumnya.

Asa kabur pangacian
Terkejut hingga tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Asa kagunturan madu kaurugan menyan putih = asa kagunturan madu kaurungan menyan bodas
Sangat gembira serta sangat bahagia.

Asa katumbu umur = asa ditumbu umur
Bahagia karena mendapat pertolongan di saat mengalami kesulitan.

Asa kiamat
Sangat sedih dan susah.

Asa nanggeuy endog beubeureumna = kawas nanggeuy endog beubeureumna
Merasa sangat sayang pada suatu hal, misalnya pada anak.

Asa nyanghulu ka jarian
Merasa tidak enak hati karena mempunyai atasan (majikan) yang lebih rendah, baik pendidikannya maupun harkat derajatnya.

Asa peunggas rancatan
Merasa kehilangan orang yang banyak membantu pekerjaan sehari-hari, baik dirumah atau di tempat pekerjaan.

Asa potong leungeun katuhu = asa pingges katahu
Kehilangan orang yang sangat baik pekerjaannya; kehilangan orang yang dipercaya atau yang banyak berjasa.

Asa rawing daun ceuli
Sering mendengar pembicaraan yang tidak mengenakkan.

Asa teu beungeutan
Sangat malu.

Asa tungkeb bumi alam
Perasaan orang yang begitu kebingungan.

Asak warah
Mendapat cukup pendidikan.

Atah adol
Kurang ajar; tidak punya sopan santun.

Atah anjang
Jarang berkunjung (kepada saudara atau sahabat).

Atah warah
Kurang ajar; tidak punya sopan santun.

Ateul biwir
Tidak tahan lagi ingin ikut bicara atau memarahi.

Ateul dampal leungeun
Sangat kesal ingin menampar.

Ateul putih badan bodas
Bersih hatinya, tidak mempunyai niat jahat.

Atung eneh-atung eneh (aé)
Tetap, tidak ada perubahan.

Aub payung, sabet sapon, sabasoba
Memperlihatkan kekayaan yang dimiliki.

Awak kawas badawang
Berbadan besar dan buruk rupa.

Awak sabeulah
Membangun rumah tangga seorang diri tanpa suami/istri.

Awak sampayan (eun)
Tinggi semampai sehingga tampak pantas mengenakan pakaian apa saja.

Awak satilas
Tinggi semampai.

Awet jaya awet ngora
Kelihatan tetap muda; awet muda.

Awet rajet
Rumah tangganya tetap bertahan meskipun selalui diwarnai banyak perselisihan.

Awewe mah tara cari ka Batawi
Wanita itu tidak perlu jauh-jauh berusaha mencari nafkah, cukup mengabdi kepada suami saja.

Awewée(mah) dulang tinande
Perempuan biasanya tergantung keinginan laki-laki.

Aya astana sajeungkal
Datangnya maut tidak tergantung pada usia.

Aya bagja teu daulat
Hendak mendapatkan kebahagiaan, tetapi sayang tidak jadi.

Aya buntutna
Ada kelanjutannya dari perkara yang mengecewakan.

Aya di sihung maung
Banyak berhubungan dengan pembesar sehingga mudah mendapatkan pertolongan; mempunyai banyak relasi di kalangan pejabat.

Aya gantar kakaitan
Ada hal yang tidak sesuai dengan hati, tettapi tidak diungkapkan; tidak ikhlas sekali.

Aya garad = boga garad
Ada maksud lain yang tersembunyi; ada pamrrih; tidak setulus hati; ada udang dibalik batu.

Aya jalan komo meuntas
Kebetulan ada jalan untuk cepat-cepat melaksanakan suatu keinginan yang telah direncanakan.

Aya jodo pakokolot
Berjodoh ketika sudah sama-sama tua.

Aya jurig tumpak kuda
Mendapatkan rezeki yang tidak terlalu diharapkan.

Aya kelong newo-newo
Ada yang mengacaukan kembali suatu perkara yang telah dianggap tuntas.

Aya nu dianjing cai
Ada yang diincar (dalam arti cinta).

Aya peurah
Dihormati.

Aya pikir kapingburi = boga pikir kapingburi
Ada pikiran atau perasaan yang muncul belakangan.

Aya rengkolna
Ada bukti tulisnya.

Ayak-ayak beas, nu badag moncor nu lembut nyangsang
Suasana yang serba tidak adil; menunjukkan keadaan yang tidak wajar, umpamanya saja yang mendapatkan hukuman itu adalah mereka yang kecil kesalahannya, sedangkan mereka yang besar kesalahannya bisa bebas merdeka.

Ayakan (mah) tara meunang kancra
Yang bodoh dan yang pintar tidak akan pernah sama derajatnya dan penghasilannya; usaha dengan modal kecil biasanya hasilnya pun tidak akan besar.

Ayang-ayangan
Dikatakan kepada suatu perkara yang banyak kaitannya dengan perkara-perkara lainnya.

Ayeuh ngora
Keturunan dari orang-orang yang meninggal dalam usia muda.



Semoga Bermanfaat :))

1 Response to "Peribahasa Bahasa Sunda Part 1"

ehem said...

makasihh lagiii :)))

Please Bantu Saya, Like This !!!

×

Please Bantu Saya, Like This !!!

×

Labels

air (4) airmata (3) aku (2) allah (12) anak (5) angin (2) api (1) arti (22) arti bahasa jawa (27) artis (4) asa (9) asmara (22) ayah (3) bahagia (3) bahasa (22) bahasa jawa (24) bangkit (3) batu (3) berjuang (3) binatang (1) budaya (15) budaya jawa (14) bulan (1) bunga (2) canda (4) cerita (7) Chairil Anwar (5) cinta (66) damai (1) derita (1) doa (10) duka (9) dunia (9) elang (1) film (1) gadis (1) galau (22) gila (1) hakiki (3) harapan (5) hari (4) hati (59) hatiku (3) hidup (12) hidup. puisi hati (6) hujan (7) ibu (6) ikhlas (4) ilalang (1) indah (2) indonesia (27) istri (2) jakarta (1) jalaludin rumi (15) jalan (2) jalang (1) janji (5) jawa (28) jiwa (25) kangen (1) kasih (2) kata (44) kata bijak (25) kawin (1) kekasih (4) kenyataan (4) kisah (8) kopi (1) kota (1) kumpulan bahasa (22) langit (1) lara (1) laut (5) lelaki (16) luka (6) maaf (1) madura (1) malam (4) manusia (29) masjid (3) matahari (2) mati (5) melukis (1) mimpi (3) mutiara (6) nafas (1) nama (6) narasi (1) nasehat (10) nasib (1) nasihat (10) neraka (2) orang (5) orang miskin (1) pagi (6) pantai (2) pasir (2) penjara (3) peribahasa (20) peribahasa sunda (13) puisi (47) puisi hati (69) pulang (1) rabiah al adawiyah (15) rahasia (1) rasa (16) rembulan (2) rindu (19) rokok (2) rupiah (1) sahabat (17) sajak (21) sang pencipta (11) sedih (1) sejak (2) sejati (2) sempurna (1) senja (2) senyum (8) seorang (2) sepi (1) siang (1) sketsa (1) suci (1) suka (5) sunda (6) sunyi (1) sunyi. cinta (1) surat (2) surga (3) syair cinta (14) syariful alim (45) tanah (1) tangis (11) tawa (8) terbang (2) tuhan (38) tujuan (1) usaha (7) W.S Rendra (3) wajah (1) waktu (2) wanita (23)