Peribahasa adalah kata perumpamaan yang halus dan mempunya arti atau makna yang sangat luas. Sunda atau yang lebih dikenal dengan nama kota bandung, kota mode penuh dengan muda mudi energik. ya salah satu budaya
yang dimiliki oleh bandung adalah berbahasa. seperti peribahasa
contohnya logat orang sunda yang kental dan mempunyai nada tertentu
membuat pengucapan peribahasa serasa semakin bermakna. Daripada berlama
lama mari deh kita lansung aja.
Malikkeun pangali
Melanjutkan cerita yang tertunda. |
Malingping pakel ku munding
Menjalankan suatu urusan yang tidak ada hasilnya. |
Manan leweh mending waleh
Dari pada menyusahkan diri sendiri lebih baik berterus terang saja. |
Manasina sambel jahe, top top
tewewet
Tidak langsung terasa manfaatnya atau terlihat hasilnya, harus sabar. |
Mangkok emas eusi madu
Dikatakan kepada orang yang baik hati, baik perkataannya serta baik tingkah lakunya; perkataan dan tingkah lakunya keluar dari hatinya yang jujur dan baik. |
Mangpengkeun kuya ka leuwi
Menyuruh pulang ke kampungnya atau menyuruh pindah ke tanah kelahirannya. |
Mani hayang utah iga
Merasa sangat sebal karena melihat atau mendengar tingkah laku orang lain yang menjengkelkan, menyebalkan. |
Manuk hiber ku jangjangna
Setiap mahluk hidup oleh Allah sudah diberi anugerah dalam mencari rezeki. |
Maot ulah manggih tungtung, paeh
ulah manggih beja
Jadilah orang baik selagi hidup agar nanti setelah mati tidak ada yang menggunjingkan kita. |
Mapatahan naek ka monyet
Mengajari orang yang lebih pandai. |
Mapatahan ngojay ke meri
Mengajari atau memberi nasihat kepada orang yang lebih banyak pengetahuan dan pengalamannya. |
Mapay ka puhu leungeun
Kesalahan seseorang itu biasanya suka merembet atau membawa-bawa orang tuanya atau orang yang lebih tinggi darinya. |
Marebutkeun balung tanpa eusi
Memperebutkan sesuatu yang tidak ada manfaatnya. |
Marebutkeun paisan kosong
Berebut perkara yang tiada gunanya atau tidak ada manfaatnya. |
Mata dijual ka peda
Dikatakan kepada orang yang sedang tidak menentu pikirannya sehingga tidak waspada pada apa yang berada di depan matanya. |
Mata duiteun
Mata duitan; terbutakan oleh uang. |
Mata karanjang
Suka sama perempuan, tidak tahan melihat yang cantik. |
Matak andel-andeleun
Membuat kurang dipercaya dan mengecewakan orang yang menyuruh. |
Matak ear sajagat
Menggemparkan, menghebohkan, menjadi bahan cerita dimana-mana. |
Matak ibur salelembur
Menggemparkan, menghebohkan, menjadi bahan cerita dimana-mana. |
Matak muringkak bulu punduk
Merinding bulu kuduk karena takut. |
Matak pabalik letah
Dimaksudkan pada anak yang pemberiannya diminta kembali. |
Matak pajauh huma
Berakibat tidak saling sayang-menyayangi, tidak diberi rezeki karena bertengkar dengan saudara. |
Matak tibalik aseupan
Bisa jadi tidak bisa menanak nasi. |
Matih tuman batan tumbal
Kebiasaan yang sudah lama dan mendarah daging tidak akan bisa atau tidak mungkin diubah dengan tumbal. |
Maung malang
Dikatakan kepada orang yang menjadi penghalang pada maksud orang lain. |
Maung ompong, bedil kosong
Orang yang mempunyai kharisma walaupun sudah tidak memegang kekuasaan tetap akan dihormati. |
Maung sarungkun
Sekeluarga menjadi pegawai desa, tetapi kalau sudah berselisih suka lebih hebat dibandingkan jika berselisih dengan orang lain. |
Maut ka puhu
Membawa-bawa kepada orang tua. |
Maut nyere ka congona
Hidup senang ketika masa muda; hidup kekurangan ketika berusia tua. |
Meber-meber totopong heureut
Memanfaatkan rezeki yang sedikit agar mencukupi kebutuhan. |
Medal sila
Meninggalkan acara belum waktunya karena marah atau karena mendapat malu yang luar biasa. |
Melengkung umbul-umbulna,
ngerab-ngerab banderana
Arak-arakan atau keadaan di tempat pesta. |
Memeh emal, emel heula
Sebelum kita memberi apa-apa kepada calon istri, harus melamar dulu dan lamarannya diterima. |
Mending kendor ngagembol ti battan
gancang pincang
Lebih baik lama tetapi hasilnya bagus dan memuaskan daripada cepat tetapi hasilnya jelek atau kurang memuaskan. |
Mending pait ti heula tinimbang
pait tungtungna
Harus berembuk dulu matang-matang supaya tidak menjadi jelek. |
Mending waleh batan leweh
Lebih baik berterus terang daripada menjadi beban pikiran. |
Mere langgir kalieun
Memberi uang atau barang yang harus ditagih dulu dari orang lain serta bisa jadi mengandung bahaya. |
Mesek kalapa ku jara
Suatu hal yang tidak mungkin dapat terlaksana. |
Meubeut meulit
Melibatkan seseorang kepada suatu hal. |
Meuli teri meunang japuh
Tanpa diduga mendapatkan rezeki, derajat, atau keuntungan yang lebih besar. |
Meunag luang tina burang
Mendapat pelajaran berkat musibah yang pernah dialami. |
Meunang kopi pait
Diomeli atau dimarahi oleh majikan. |
Meungpeun carang
Pura-pura tidak tahu; membiarkan orang yang melakukan perbuatan yang dilarang. |
Meungpeung teugeu harianeun
Tidak pernah mau membantu orang yang sedang kesusahan atau sangat membutuhkan. |
Meupeus keuyang
Melampiaskan kejengkelan atau kemarahan kepada yang tidak berdosa, biasanya pada barang, karena kepada orang yang mempunyai kesalahannya tidak bisa marah. |
Miceun batok meunang coet
Meninggalkan yang jelek karena ingin mendapatkan yang bagus, tetapi akhirnya mendapatkan yang jelek juga. |
Miceun beungeut
Membuang muka karena benci atau merasa malu. |
Midua pikir
Tidak setia dalam masalah cinta. |
Mihape hayam ka heulang
Menitipkan barang atau harta benda kepada orang yang sudah dikenal tidak jujur. |
Milih-milih rabi mindah-mindah
rasa
Menurut perhitungan baik-buruknya. |
Mindingan beungeut ku saweuy
Pura-pura tidak tahu kesalahan bawahannya karena tidak mampu untuk menanggulanginya. |
Mipit teu amit ngala teu menta
Mencuri. |
Misah badan misah nyawa
Tidak sama; berbeda segalanya. |
Miyuni hayam kabiri, (kumeok memeh
dipacok)
Tidak punya keberanian, penakut, belum apa-apa sudah merasa takut. |
Miyuni hui kamayung
Tersinggung sedikit saja marah. |
Miyuni hurang, tai ka hulu-hulu
Sangat bodoh, bodoh sekali. |
Miyuni umang
Tidak mau berusaha sampai bisa mempunyai rumah sendiri. |
Moal aya haseup mun euweuh seuneu
Suatu kabar itu tentu ada juga benarnya walaupun sudah ditambahi dan dibumbui. |
Moal ceurik menta eusi
Tidak ada salahnya membawa wadah yang besar karena memang tidak ada niat ingin diberi banyak; tidak akan mengemis. |
Moal ditarajean
Tidak takut walaupun oleh orang yang lebih besar atau tinggi. |
Moal jauh laukna
Tidak akan sulit mendapatkan keuntungan. |
Moal mundur satunjang beas
Pemberani; tidak merasa takut sedikit pun. |
Moal neangan jurig (nu) teu
kadeuleu
Tidak akan menyangka siapa-siapa lagi yang punya dosanya sebab sudah menduga kepada si Anu serta ada buktinya. |
Mobok manggih gorowong
Kebetulan mendapat jalan untuk melaksanakan apa-apa yang diinginkan. |
Modal dengkul
Modal berupa kemauan dan tenaga saja. |
Modal nyapek mun teu ngoprek
Tidak akan bisa makan atau mendapatkan rezeki kalau tidak mau berusaha. |
Monyet dibere sesengked
Semakin menjadi-jadi karena diberi kesempatan. |
Monyet kapalingan jagong
Pencuri kecurian, maling kemalingan, penipu kena tipu. |
Monyet ngagugulung kalapa
Hanya tahu luarnya saja, sedangkan pada isinya tidak tahu sedikit pun. |
Mopo memeh nanggung
Enggan untuk memulai suatu perkerjaan. |
Moro julang ngaleupaskeun peusing
Melepaskan barang yang telah menjadi milik kita karena tergiur oleh yang lebih besar, padahal belum tentu berhasil. |
Moro taya tinggal kaya
Harta kekayaan yang sudah ada ditinggalkan karena ingin pindah ke tempat yang serba tidak ada, padahal maksudnya ingin lebih dari semula. |
Mucuk eurih
Lancip ujungnya seperti pucuk ilalang, misalnya jari tangan perempuan. |
Mulangkeun panyiraman
Menginginkan hal yang bukan-bukan, yang katanya diinginkan oleh ibunya ketika sedang mengidam. |
Mun kiruh ti girangna, komo ka
hilirna
Kalau pemimpinnya mempunyai kelakuan kurang terpuji, apalagi yang dipimpinnya. |
Mun teu ngakal moal ngakeul, mun
teu ngarah moal ngarih, mun teu ngoprek moal nyapek
Jika tidak bekerja atau tidak berikhtiar, tidak akan mendapat rezeki. |
Muncang labuh ka puhu, (kebo mulih
pakandangan)
Kembali dari perantauan ke tempat kelahirannya. |
Mupugkeun tai kanjut
Mengadakan keduri besar-besaran karena beranggapan tidak akan melakukan kenduri yang serupa lagi. |
Murag bulu bitis
Orang yang tidak betah tinggal di rumah, selalu saja ingin berpergian. |
Murah sandang murah pangan
Tidak sulit mencari bahan pakaian serta makanan; gambaran negara yang makmur. |
Muriang teu kawayaan
Tidak kuat menahan hati yang merana, merasa meriang karena tergila-gila. |
Musuh kabuyutan
Musuh sejak dulu sampai sekarang, musuh turun temurun. |
Naheun bubu pahareup-hareup
Saling mengutang, sehingga sulit dan canggung untuk menagihnya. |
Najan dibawa kana liang cocopet,
moal burung nuturkeun
Dibawa ke mana pun tentu akan turut. |
Nanggung bugang
Ditinggal mati oleh kakak dan adik. |
Nangkeup mawa eunyeuh
Mendatangkan musibah kepada orang yang kita mintai pertolongan. |
Nangtung di kariungan, ngadeg di
karageman
Berkumpul bermusyawarah, mufakat. |
Neneh bonteng
Sangat memanjakan anak, tetapi jika marah ringan tangan |
Nengterege
Memakai pakaian apapun tidak pantas. |
Nepak cai malar ceret
Jawaban yang ditanya; atau menjelek-jelekan orang lain supaya dia sendiri diperlakukan dengan baik. |
Nepakeun jurig pateuh
Membawa kesusahan kepada orang lain atau melimpahkan kesalahan kepada orang lain. |
Nepi ka nyanghulu ngaler
Sampai mati. |
Nepi ka pakotrek iteuk
Sampai tua. |
Nepung-nepung bangkelung
Mempererat persaudaraan dengan berbesan. |
Nete akar ngeumbing jangkar
Melalui jalan yang sulit dilalui atau terjal. |
Nete porot ngeumbing lesot
Segala usaha tidak berhasil. |
Nete samplek nincak semplak
Serbasalah, begini salah begitu salah, setiap usaha tidak berhasil. |
Nete taraje nincak hambalan
Tertib, bertahap dari bawah ke atas. |
Neukteuk curuk dina pingping
Mencelakakan saudara atau teman sendiri, tetapi yang melakukannya ikut celaka. |
Semoga peribahasa ini menjadi pegangan dalam menjalani kehidupan bermasyarakat dan semoga bermanfaat untuk kita semua.... mohon maaf jika ada salah dalam penulisan artikel :D
0 Response to "Peribahasa Sunda Dan Artinya Part 8"
Post a Comment