Nyanyian Rumput Gelagah

Dengarkanlah nyanyian rumput gelagah
Dengarkan sungguh-sungguh ratapan
kesedihan berpisah dari sang Kekasih

“Semenjak aku direnggut dari kayu ranjang tidurku
Lagu dukaku menyentuh hati setiap lelaki
dan wanita, mereka meratap bersamaku
Kucari hati yang terluka pedih karena perpisahan
Hanya merekalah yang paham akan rasa
luka sebab rasa rindu yang menggebu
Siapa pun yang meninggalkan tanah kelahiran
akan merindukan suatu hari untuk kembali pulang
Di tengah orang-orang yang berwajah gembira maupun sedih
Aku lantunkan nyanyian ratap tangis
Setiap orang boleh mengartikannya dengan
makna masing-masing
Tak seorang pun pernah menyelidiki rahasia
dalam diri ini
Rahasiaku ada di ratapanku
yang diketahui oleh mata dan telinga yang
mempunyai cahaya saja”

Gemerisik suara gelagah berasal dari api
bukan dari angin yang menggoyangkan rumpunnya
Apalah arti hidup manusia tanpa api?
Api cintalah yang mengantarkan musik
kepada gelagah
Aroma cintalah yang memberi rasa pada anggur
Nyanyian gelagah meneduhkan luka jiwa
karena hilangnya cinta
Nadanya menabiri hati
Apakah racun yang terasa lebih pahit
Ataukah gula yang terasa lebih manis
semanis nyanyian rumpun rumputan gelagah?
Untuk bisa mendengar lagu rumpun gelagah
Tinggalkan semua yang pernah kau tahu dan
pelajari dalam hidupmu


Syair Cinta Jalaludin Rumi

Please Bantu Saya, Like This !!!

×

Please Bantu Saya, Like This !!!

×

Labels

air (4) airmata (3) aku (2) allah (12) anak (5) angin (2) api (1) arti (22) arti bahasa jawa (27) artis (4) asa (9) asmara (22) ayah (3) bahagia (3) bahasa (22) bahasa jawa (24) bangkit (3) batu (3) berjuang (3) binatang (1) budaya (15) budaya jawa (14) bulan (1) bunga (2) canda (4) cerita (7) Chairil Anwar (5) cinta (66) damai (1) derita (1) doa (10) duka (9) dunia (9) elang (1) film (1) gadis (1) galau (22) gila (1) hakiki (3) harapan (5) hari (4) hati (59) hatiku (3) hidup (12) hidup. puisi hati (6) hujan (7) ibu (6) ikhlas (4) ilalang (1) indah (2) indonesia (27) istri (2) jakarta (1) jalaludin rumi (15) jalan (2) jalang (1) janji (5) jawa (28) jiwa (25) kangen (1) kasih (2) kata (44) kata bijak (25) kawin (1) kekasih (4) kenyataan (4) kisah (8) kopi (1) kota (1) kumpulan bahasa (22) langit (1) lara (1) laut (5) lelaki (16) luka (6) maaf (1) madura (1) malam (4) manusia (29) masjid (3) matahari (2) mati (5) melukis (1) mimpi (3) mutiara (6) nafas (1) nama (6) narasi (1) nasehat (10) nasib (1) nasihat (10) neraka (2) orang (5) orang miskin (1) pagi (6) pantai (2) pasir (2) penjara (3) peribahasa (20) peribahasa sunda (13) puisi (47) puisi hati (69) pulang (1) rabiah al adawiyah (15) rahasia (1) rasa (16) rembulan (2) rindu (19) rokok (2) rupiah (1) sahabat (17) sajak (21) sang pencipta (11) sedih (1) sejak (2) sejati (2) sempurna (1) senja (2) senyum (8) seorang (2) sepi (1) siang (1) sketsa (1) suci (1) suka (5) sunda (6) sunyi (1) sunyi. cinta (1) surat (2) surga (3) syair cinta (14) syariful alim (45) tanah (1) tangis (11) tawa (8) terbang (2) tuhan (38) tujuan (1) usaha (7) W.S Rendra (3) wajah (1) waktu (2) wanita (23)