Awan Hitam

Luluhkan dirimu
Luluhkan dirimu dalam cinta
Ketika kau luluhkan dirimu dalam cinta
akan kau temukan segalanya

Luluhkan dirimu
Luluhkan dirimu
Jangan takut kehilangan
Karena engkau akan bangkit dari atas tanah
dan memeluk surga abadi

Luluhkan dirimu
Luluhkan dirimu
Larikan dirimu jauh-jauh dari bentukan tanah
Sebab tubuhmu adalah belenggu
maka engkau narapidana
Lemparkan dirimu keluar dari tembok penjara
dan berjalanlah bersama para raja dan pangeran

Luluhkan dirimu
Luluhkan dirimu di telapak kaki Raja yang mulia
Ketika kau luluhkan dirimu di hadapannya
engkau akan menjadi Raja

Luluhkan dirimu
Luluhkan dirimu
Berlarilah dari awan hitam yang menyelubungimu
Akan kau lihat cahayamu sendiri
bersinar seterang cahaya purnama

Sekarang masukilah kesunyian
Inilah jalan yang paling bisa kau percayai
untuk meluluhkan dirimu ...

Seperti apakah hidupmu, seperti apa? - Bukan apa-apa
selain perjuanganmu melawan seseorang
Bukan apa-apa, selain pelarianmu dari kesunyianmu

Siapa yang mengatakan bahwa yang abadi telah mati?
Siapa yang mengatakan bahwa Cahaya hidup telah redup?
Musuh matahari tinggal di atas atap
Dengan mata terpejam ia berteriak lantang,
"Matahari yang terang benderang telah mati!"

Syair Cinta Jalaludin Rumi

Please Bantu Saya, Like This !!!

×

Please Bantu Saya, Like This !!!

×

Labels

air (4) airmata (3) aku (2) allah (12) anak (5) angin (2) api (1) arti (22) arti bahasa jawa (27) artis (4) asa (9) asmara (22) ayah (3) bahagia (3) bahasa (22) bahasa jawa (24) bangkit (3) batu (3) berjuang (3) binatang (1) budaya (15) budaya jawa (14) bulan (1) bunga (2) canda (4) cerita (7) Chairil Anwar (5) cinta (66) damai (1) derita (1) doa (10) duka (9) dunia (9) elang (1) film (1) gadis (1) galau (22) gila (1) hakiki (3) harapan (5) hari (4) hati (59) hatiku (3) hidup (12) hidup. puisi hati (6) hujan (7) ibu (6) ikhlas (4) ilalang (1) indah (2) indonesia (27) istri (2) jakarta (1) jalaludin rumi (15) jalan (2) jalang (1) janji (5) jawa (28) jiwa (25) kangen (1) kasih (2) kata (44) kata bijak (25) kawin (1) kekasih (4) kenyataan (4) kisah (8) kopi (1) kota (1) kumpulan bahasa (22) langit (1) lara (1) laut (5) lelaki (16) luka (6) maaf (1) madura (1) malam (4) manusia (29) masjid (3) matahari (2) mati (5) melukis (1) mimpi (3) mutiara (6) nafas (1) nama (6) narasi (1) nasehat (10) nasib (1) nasihat (10) neraka (2) orang (5) orang miskin (1) pagi (6) pantai (2) pasir (2) penjara (3) peribahasa (20) peribahasa sunda (13) puisi (47) puisi hati (69) pulang (1) rabiah al adawiyah (15) rahasia (1) rasa (16) rembulan (2) rindu (19) rokok (2) rupiah (1) sahabat (17) sajak (21) sang pencipta (11) sedih (1) sejak (2) sejati (2) sempurna (1) senja (2) senyum (8) seorang (2) sepi (1) siang (1) sketsa (1) suci (1) suka (5) sunda (6) sunyi (1) sunyi. cinta (1) surat (2) surga (3) syair cinta (14) syariful alim (45) tanah (1) tangis (11) tawa (8) terbang (2) tuhan (38) tujuan (1) usaha (7) W.S Rendra (3) wajah (1) waktu (2) wanita (23)