Apatis ( Revolusi Hanya Revolusi )

Melihat sampai hari ini…
Pada sungai bawah jembatan renta
Anak-anak kecil kumuh
Ibu-ibu berbaju lusuh
Gelandangan berwajah keruh
Pengangguran berbaris keluh
Lantas…
Dakwamu jatuh perlahan bagai gerimis senja
Dawammu meracau tak berirama
Isakmu tertahan tak jadi luruh
Bahagiamu runtuh
Marahmu melenguh
Lantas melepuh merubah jiwa
Katamu,
Pemerintah telah berkhianat
Pemerintah menjadi jahat
Pemerintah bermoral bejat

Mencatat hingga hari ini…
Para politisi menari berbaju bikini
Para wakil rakyat nafsu beronani
Para pejabat memperkaya diri
Para aparat melacurkan diri
Para pengusaha mengebiri janji
Lantas…
Rakyat kecil semakin terkucil
Rakyat jelata semakin merana
Maka katamu,
Pancasila sudah tak sakti
UUD 1945 hanya narasi mimpi
Oleh karenanya,
Revolusi harga mati
Atau
Terus akan begini…
Sebab
Kami sudah tak lagi percaya pada partai dan politisi

Revolusi hanya Revolusi

BY : Syariful Alim

Please Bantu Saya, Like This !!!

×

Please Bantu Saya, Like This !!!

×

Labels

air (4) airmata (3) aku (2) allah (12) anak (5) angin (2) api (1) arti (22) arti bahasa jawa (27) artis (4) asa (9) asmara (22) ayah (3) bahagia (3) bahasa (22) bahasa jawa (24) bangkit (3) batu (3) berjuang (3) binatang (1) budaya (15) budaya jawa (14) bulan (1) bunga (2) canda (4) cerita (7) Chairil Anwar (5) cinta (66) damai (1) derita (1) doa (10) duka (9) dunia (9) elang (1) film (1) gadis (1) galau (22) gila (1) hakiki (3) harapan (5) hari (4) hati (59) hatiku (3) hidup (12) hidup. puisi hati (6) hujan (7) ibu (6) ikhlas (4) ilalang (1) indah (2) indonesia (27) istri (2) jakarta (1) jalaludin rumi (15) jalan (2) jalang (1) janji (5) jawa (28) jiwa (25) kangen (1) kasih (2) kata (44) kata bijak (25) kawin (1) kekasih (4) kenyataan (4) kisah (8) kopi (1) kota (1) kumpulan bahasa (22) langit (1) lara (1) laut (5) lelaki (16) luka (6) maaf (1) madura (1) malam (4) manusia (29) masjid (3) matahari (2) mati (5) melukis (1) mimpi (3) mutiara (6) nafas (1) nama (6) narasi (1) nasehat (10) nasib (1) nasihat (10) neraka (2) orang (5) orang miskin (1) pagi (6) pantai (2) pasir (2) penjara (3) peribahasa (20) peribahasa sunda (13) puisi (47) puisi hati (69) pulang (1) rabiah al adawiyah (15) rahasia (1) rasa (16) rembulan (2) rindu (19) rokok (2) rupiah (1) sahabat (17) sajak (21) sang pencipta (11) sedih (1) sejak (2) sejati (2) sempurna (1) senja (2) senyum (8) seorang (2) sepi (1) siang (1) sketsa (1) suci (1) suka (5) sunda (6) sunyi (1) sunyi. cinta (1) surat (2) surga (3) syair cinta (14) syariful alim (45) tanah (1) tangis (11) tawa (8) terbang (2) tuhan (38) tujuan (1) usaha (7) W.S Rendra (3) wajah (1) waktu (2) wanita (23)