Sebentar kunikmati tangan keriputmu
Kemudian kutatap leher berkerutmu
Selebihnya kudiam di sudut lemari kayu jati
Yang kadang bersandingkan bunga melati
Kau terus merapal doa dan ampunan kepadaNya
Lantas sering berdiam diri menyimpan rasa
Karena rentamu sering bergumam menghibur diri
Atau memelukku rapat bersahaja
Lalu tiba saatnya kemewahan itu berakhir
Saat Rindu pada anak-anakmu habis waktu
Yang perlahan pergi satu demi satu
Hanya perawat dan pembantu
Menjelang subuh
Ditemani juga masker alat bantu pernapasanmu
Tepat saat fajar pertama pagi itu datang
Saat pintu dan jendela terbuka
Saat selimut memeluk tubuhmu
Engkau seperti nyenyak terlelap
Kau pergi dengan damai
Tanpa ditunggui putra-putrimu
Tanpa suara
Berkisah kepadaku
Akupun tercekat bisu
BY : Syariful Alim